Investasi Kripto Makin Diminati, Trader Baru Pintu Pro Futures Meningkat 340 Persen

Supriyanto | 7 Mei 2025 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Platform trading kripto Pintu Pro Futures mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna baru sejak pertama kali diluncurkan oleh PT Pintu Kemana Saja (PINTU). 

Menurut data internal perusahaan, pertumbuhan jumlah trader baru secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ) tercatat meningkat lebih dari 340 persen.

Iskandar Mohammad, selaku Head of Product Marketing PINTU, menyebutkan bahwa performa Pintu Pro Futures terus menunjukkan tren positif.

“Sejak diluncurkan, produk ini mendapat respons yang luar biasa dari pasar. Selain pertumbuhan trader baru, volume trading juga naik sebesar 65 persen dan transaksi meningkat hampir 40 persen,” ujar Iskandar Mohammad dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (6/5).

Untuk mempermudah pengalaman pengguna, PINTU memperkenalkan fitur verifikasi akun untuk layanan Pintu Pro Futures melalui versi web di situs resmi mereka, pintu.co.id. 

Iskandar menyebut fitur ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menyederhanakan proses trading derivatif aset kripto bagi investor di Indonesia.

“Dengan tampilan profesional, indikator margin, serta fitur seperti Take Profit dan Stop Loss, kami ingin mendukung trader agar dapat mengambil keputusan dengan lebih presisi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 90 token yang tersedia untuk diperdagangkan di platform tersebut, lengkap dengan opsi leverage hingga 25 kali.

Secara global, pasar derivatif kripto menunjukkan volume yang jauh lebih besar dibandingkan pasar spot. Mengacu pada data dari Coingecko per 23 April 2025, nilai perdagangan derivatif kripto mencapai 888 miliar dolar AS atau setara dengan sekitar Rp14,98 kuadriliun. Sedangkan volume pasar spot berada di kisaran Rp2,46 kuadriliun.

Melalui Pintu Academy, perusahaan juga memberikan edukasi seputar penggunaan leverage dalam perdagangan derivatif, yang disebut dapat memperbesar potensi keuntungan, namun juga disertai risiko yang tinggi.

 “Trader perlu memiliki strategi yang matang, melakukan riset mandiri (DYOR), dan memastikan menggunakan platform resmi dan berizin seperti Pintu Pro Futures,” pungkas Iskandar.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait