Hasilkan Cuan Hingga Rp 3 Miliar, KBM App Latih Penulis Jadi Pengusaha di Bidang Penulisan Digital

Indra Kurniawan | 12 Mei 2025 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebanyak 300 penulis KBM App dari seluruh penjuru Indonesia pada Ahad (11/5) siang menghadiri acara Kopdar Nasional KBM di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Asma Nadia dan Isa Alamsyah selaku founder KBM App berbagi kiat sukses menulis hingga menghasilkan miliaran rupiah kepada para penulis pemula yang hadir.

KBM App berawal dari Komunitas Bisa Menulis yang diinisiasi oleh penulis novel Asma Nadia dan juga suaminya, Isa Alamsyah. KBM App yang diluncurkan Mei 2021 merupakan platform untuk menyalurkan ekspresi dan cerita melalui tulisan

Sebagai komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia, hingga saat ini KBM App telah diunduh hingga 5 juta kali dengan anggota mencapai 1,2 juta orang, 10 ribu di antaranya penulis aktif yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia

Penulis KBM App telah menghasilkan banyak karya yang beberapa di antaranya viral dan menjadi film yang sukses seperti Layangan Putus dan Wedding Agreement. 

Di Kopdar yang dimulai pukul 14.00 WIB, para penulis KBM App yang telah menghasilkan ratusan juta hingga miliaran rupiah berbagi tips kepada para anggota yang hadir.

"Penulis-penulis KBM App dari berbagai daerah kumpul di sini. Jadi penulis-penulis sukses dengan status Emerald hingga Diamond, yang berpenghasilan di atas 500 juta hingga di atas 1 miliar, berbagi tip sukses hingga pengalaman kepada teman-teman yang baru belajar menulis supaya termotivasi," ujar CEO KBM App, Isa Alamsyah, selaku CEO KBM App di sela acara.

Isa Alamsyah dan sang istri, Asma Nadia baru-baru ini memberikan penghargaan berupa cincin berlian kepada para penulis yang mencapai peringkat Diamond. 

"Bagi yang statusnya Diamond, sudah dibelikan cincin diamond sebagai bentuk apresiasi kita. Mereka juga menunjukkan karya-karya mereka ke penulis baru," Isa menjelaskan.

Isa Alamsyah dan Asma Nadia berbagi tip sukses menulis kepada para penulis pemula. (Indra Kurniawan/tabloidbintang.com)

KBM App melatih penulis menjadi pengusaha di bidang penulisan digital. Isa menjelaskan uang yang diberikan kepada para penulis bukan royalti melainkan bagi hasil.

"Royalti, kan konsepnya, orang nulis setelah itu penerbit yang ngurusin semuanya. Di KBM App enggak, dia berkarya sekaligus ngurus semuanya. Kami hanya sebagai wadah, semacam marketplace. Jadi kami sistemnya bagi hasil, misalnya kami dapat 40% penulis 60%," jelas Isa panjang.

Isa lebih lanjut memberi salah satu tip menulis adalah harus mencantumkan judul yang menarik, pembukaan yang menggebrak, dan akhir cerita di setiap bab yang bikin penasaran  

"Kalau nulis di KBM App, harus pintar-pintar. Tugas penulis itu gimana bikin setiap ending menggantung sampai orang akan baca terus sampai akhir. Harus selalu bikin penasaran," kata Isa. 

Genre drama rumah tangga dikatakan Isa menarik banyak pembaca terutama dari kalangan ibu-ibu rumah tangga. "Sub-genre-nya itu ada pelakor, pebinor, selingkuh, mertua, menantu hingga ipar," lanjut Isa. 

Tak sedikit pula karya dari penulis KBM App diangkat ke layar kaca dan layar lebar. Genre drama rumah tangga dimulai Asma Nadia lewat Catatan Hati Seorang Istri hingga akhirnya menarik minat sejumlah stasiun televisi dan layar lebar untuk mengangkatnya.

Isa menegaskan pihaknya memberi kebebasan penulis KBM menulis di platform lainnya asal tidak menghapus tulisannya di KBM. "Termasuk negosiasi film. Kalau ada film yang mau nego sama penulisnya langsung silakan. Kalau lewat kami berarti ada share (bagi hasil)," terang Isa.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait