Hati-Hati! 10 Tanda Kamu Sedang Berpacaran dengan Seorang Narsistik
TABLOIDBINTANG.COM - Pasangan baru terlihat memesona, perhatian, dan nyaris sempurna? Eits, jangan langsung terbawa suasana. Bisa jadi, di balik pesonanya yang memikat, tersembunyi sifat narsistik yang toksik. Awalnya, ia mungkin tampak memuja-muja kamu dengan perhatian, hadiah, dan gestur manis—strategi yang dikenal sebagai love bombing. Namun, seiring waktu, hubungan ini justru bisa membuatmu merasa lelah secara emosional, tidak didengar, bahkan meragukan diri sendiri.
Apakah kamu sedang menjalin hubungan dengan seorang narsistik? Ini dia 10 tandanya yang perlu kamu waspadai:
1. Topik Favoritnya: Diri Sendiri
Setelah fase pendekatan berlalu dan kamu mulai mempertimbangkan komitmen, tiba-tiba pasanganmu mulai fokus hanya pada dirinya sendiri. Ia sibuk membanggakan pencapaian, bakat, dan tantangannya, sementara masalahmu mulai diabaikan. Mereka hanya tertarik saat kamu membicarakan tentang mereka.
2. Sering Melakukan Gaslighting
Pasangan narsistik akan terus berusaha terlihat lebih unggul. Mereka bisa saja meremehkan pencapaianmu, mengejek keputusanmu, atau membuatmu merasa salah. Ini membuatmu kerap mempertanyakan diri sendiri. Perilaku manipulatif ini bertujuan agar mereka tetap merasa superior.
3. Suka Menyela
Mereka tak suka kehilangan perhatian walau sedetik. Saat kamu bercerita atau menyampaikan pendapat, mereka akan menyela, memotong pembicaraan, bahkan mengalihkan topik ke diri mereka. Ini bukan kebetulan—ini pola. Kamu bisa merasa tak dianggap dan tak didengar.
4. Tidak Bisa Diandalkan
Saat kamu membutuhkan dukungan emosional, mereka tiba-tiba menghilang. Janji-janji mereka sering tak ditepati. Ketika kamu sedih, mereka malah meremehkan perasaanmu atau memutar balik situasi agar seolah kamulah yang salah. Kepercayaan pun sulit dibangun.
5. Membuatmu Tak Nyaman
Sikap mereka bisa berubah drastis tergantung suasana hati. Kadang manis, kadang sinis. Jika mereka merasa kehilangan kontrol atau dikritik, mereka bisa mendadak dingin, sinis, atau bahkan marah. Ketidakpastian ini membuatmu merasa seperti berjalan di atas kulit telur.
6. Suka Melanggar Aturan
Narsistik sering merasa bahwa aturan tidak berlaku untuk mereka. Entah itu menerobos antrean, melanggar lalu lintas, atau membatalkan janji seenaknya, mereka tidak punya rasa bersalah. Ini menunjukkan rasa superioritas yang berbahaya.
7. Merasa Paling Berhak
Mereka merasa spesial dan layak diperlakukan berbeda. Mereka suka menuntut, tapi enggan memberi. Perhatikan bagaimana mereka memperlakukan pelayan atau staf—jika kasar dan mudah marah, bisa jadi itu tanda narsisme yang mengakar.
8. Harus Selalu Punya yang Terbaik
Narsistik selalu ingin yang terbaik—baju, gadget, hingga perhatian orang lain. Mereka mencari pengakuan lewat hal-hal mewah demi menjaga citra diri yang sempurna. Ini bukan soal gaya hidup, tapi soal ego.
9. Suka Bersaing dengan Semua Orang
Bagi mereka, segalanya adalah kompetisi. Di tempat kerja, lingkungan sosial, bahkan dalam hubungan, mereka ingin selalu jadi yang paling hebat. Sikap ini membuat orang di sekitar merasa tertekan dan tidak dihargai.
10. Kurang Empati
Mereka kesulitan memahami atau peduli pada perasaan orang lain. Meskipun awalnya tampak perhatian, semua kembali pada kepentingan mereka sendiri. Akhirnya, kamu bisa merasa sendirian dalam hubungan.