7 Negara dengan Jam Kerja Terpanjang di Dunia
TABLOIDBINTANG.COM - Kemajuan teknologi dan inovasi yang tak henti telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan manusia. Namun, di balik semua kemajuan tersebut, muncul pula tuntutan kerja yang semakin tinggi. Modernitas memang menawarkan banyak keuntungan, tetapi juga disertai sejumlah konsekuensi—salah satunya adalah meningkatnya jam kerja yang memengaruhi keseimbangan hidup.
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, yang seharusnya menjadi prioritas dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, kerap kali terabaikan. Padahal, seperti yang ditegaskan dalam Deklarasi Philadelphia dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), setiap individu memiliki hak untuk mengejar kesejahteraan dan pertumbuhan spiritual.
Namun, kenyataannya, jam kerja di berbagai belahan dunia masih sangat bervariasi. Berdasarkan data terbaru dari Wages and Working Time Statistics (COND) Database, ILOSTAT, berikut adalah tujuh negara dengan rata-rata jam kerja mingguan terpanjang di dunia:
1. Bhutan
Rata-rata jam kerja: 54,4 jam per minggu
Bhutan menempati posisi teratas dalam daftar ini. Lebih dari 61 persen tenaga kerja di negara ini bekerja selama 49 jam atau lebih setiap minggunya. Angka ini mencerminkan etos kerja yang tinggi sekaligus tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakatnya.
2. Uni Emirat Arab (UEA)
Rata-rata jam kerja: 50,9 jam per minggu
Sebanyak 39 persen pekerja di UEA bekerja lebih dari 49 jam per minggu. Budaya kerja yang kompetitif dan penekanan pada produktivitas menjadi faktor utama tingginya jam kerja di negara Teluk ini.
3. Lesotho
Rata-rata jam kerja: 50,4 jam per minggu
Di Lesotho, 36 persen tenaga kerja menghabiskan lebih dari 49 jam per minggu di tempat kerja. Faktor ekonomi dan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup memainkan peran penting dalam pola kerja panjang ini.
4. Kongo
Rata-rata jam kerja: 48,6 jam per minggu
Sekitar 45 persen tenaga kerja di Kongo bekerja dalam jam yang tergolong panjang. Tantangan ekonomi dan minimnya lapangan kerja menjadi penyebab utama dari fenomena ini.
5. Qatar
Rata-rata jam kerja: 48 jam per minggu
Sebanyak 29 persen pekerja di Qatar bekerja lebih dari 49 jam per minggu. Pertumbuhan ekonomi yang pesat serta ketergantungan pada tenaga kerja asing mendorong pola kerja yang padat.
6. Liberia
Rata-rata jam kerja: 47,7 jam per minggu
Dengan 27 persen pekerja yang menjalani jam kerja panjang, Liberia menunjukkan tren serupa dengan negara-negara berkembang lainnya: tekanan ekonomi dan kebutuhan hidup mendorong masyarakat untuk bekerja lebih lama.
7. Mauritania
Rata-rata jam kerja: 47,6 jam per minggu
Sebanyak 46 persen tenaga kerja di Mauritania bekerja selama 49 jam atau lebih setiap minggunya. Terbatasnya kesempatan kerja menjadi faktor pendorong utama jam kerja yang tinggi.