Waspada! 8 Benda Sehari-hari di Rumah Ini Berpotensi Picu Kanker

Binsar Hutapea | 10 Juni 2025 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kemajuan teknologi medis telah membawa harapan baru bagi jutaan penderita kanker di seluruh dunia. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang semakin canggih, kanker kini bisa ditangani lebih efektif dibandingkan beberapa dekade lalu. Namun, penyakit ini masih menjadi tantangan kesehatan utama global.

Selain faktor genetik dan gaya hidup, ternyata ada faktor lain yang tak kalah penting: benda-benda di rumah. Beberapa barang sehari-hari yang terlihat biasa justru bisa menjadi pemicu risiko kanker jika tidak digunakan dengan bijak. Berikut sembilan benda rumah tangga yang patut diwaspadai:

1. Wadah Plastik
Wadah plastik sering digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman. Namun, beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia seperti BPA (Bisphenol A) dan ftalat yang dapat larut ke dalam makanan, terutama saat dipanaskan. Meski kadarnya kecil dan dianggap aman oleh sejumlah pakar, risiko tetap ada. Sebaiknya hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik atau menggunakan plastik sekali pakai untuk makanan panas.

2. Peralatan Masak Anti Lengket
Wajan anti lengket memang praktis dan hemat minyak, namun versi lama dari alat ini mengandung bahan kimia PFOA yang dikaitkan dengan kanker ginjal dan testis. Walau kini PFOA telah dihilangkan dari produk modern, memanaskan peralatan ini dalam suhu sangat tinggi bisa menghasilkan asap beracun dan partikel berbahaya. Gunakan dengan hati-hati dan segera ganti jika lapisan mulai mengelupas.

3. Aluminium Foil
Aluminium foil lazim digunakan untuk memasak dan menyimpan makanan. Meski belum ada bukti kuat bahwa foil menyebabkan kanker, memasak makanan asam atau asin dalam foil terlalu lama dapat meningkatkan pelepasan aluminium ke dalam makanan. Sebaiknya hindari penggunaan foil untuk makanan seperti tomat atau makanan bersaus dalam waktu lama, dan jangan gunakan di microwave.

4. Botol Plastik Sekali Pakai
Botol plastik, terutama yang hanya digunakan sekali, bisa melepaskan BPA dan ftalat ke dalam air jika terpapar panas atau sinar matahari. Zat-zat ini berpotensi mengganggu hormon dan telah dikaitkan dengan risiko kanker dalam beberapa penelitian. Gunakan botol berbahan baja tahan karat atau kaca, dan hindari meninggalkan botol plastik di dalam mobil atau tempat panas.

5. Minyak Goreng Olahan
Minyak goreng seperti minyak sayur dan minyak bunga matahari yang telah melalui proses pemurnian berat bisa menghasilkan lemak trans dan senyawa teroksidasi. Zat ini berpotensi memicu peradangan dan meningkatkan risiko kanker. Pilihan yang lebih sehat adalah menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun yang tidak melalui proses pemurnian, dalam jumlah yang wajar.

6. Lilin Aromaterapi
Lilin aromaterapi dapat menciptakan suasana tenang, namun beberapa di antaranya mengandung lilin parafin berbahan dasar petroleum yang bisa melepaskan zat karsinogenik seperti benzena dan toluena saat dibakar. Jika digunakan dalam ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik, risikonya meningkat. Pilih lilin dari bahan alami seperti lilin lebah atau kedelai, dan pastikan sirkulasi udara lancar.

7. Makanan Kaleng
Meski praktis, makanan kaleng sering dilapisi bahan yang mengandung BPA. Zat ini dapat larut ke dalam makanan dan merupakan pengganggu hormon yang dikaitkan dengan kanker dalam uji coba pada hewan. Untuk mengurangi risiko, pilih makanan segar atau beku, atau cari produk kaleng dengan label “BPA-free”.

8. Talenan Plastik
Talenan plastik mudah tergores dan meninggalkan celah tempat berkembangnya bakteri serta partikel mikroplastik. Bahan kimia berbahaya dari plastik juga dapat larut saat memotong makanan panas atau asam. Gunakan talenan dari kayu atau bambu yang lebih ramah lingkungan dan aman dari zat kimia berbahaya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan potensi bahaya dari barang-barang sehari-hari, langkah kecil seperti memilih bahan yang lebih aman dan menjaga kebersihan dapat membantu melindungi keluarga dari risiko jangka panjang, termasuk kanker.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait