Serangan Jantung Tak Datang Tiba-Tiba, Ini 5 Gejala yang Muncul Sebulan Sebelumnya
TABLOIDBINTANG.COM - Serangan jantung sering kali dianggap datang secara tiba-tiba, namun penelitian menunjukkan bahwa banyak penderita sebenarnya sudah mengalami gejala-gejala awal beberapa hari hingga minggu sebelumnya. Mengenali tanda-tanda ini lebih awal bisa menjadi penyelamat nyawa.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2019, dan 85 persen di antaranya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Berikut lima tanda peringatan dini yang kerap muncul sebulan sebelum serangan jantung:
1. Ketidaknyamanan dan Rasa Tertekan di Dada
Nyeri dada merupakan gejala klasik serangan jantung, namun pada banyak kasus, gejalanya tidak langsung terasa tajam. Sebaliknya, pasien kerap melaporkan rasa tidak nyaman, seperti tekanan, sesak, atau sensasi berat di dada yang datang dan pergi. Beberapa menggambarkannya seperti ada beban yang menekan dada. Rasa ini bisa menyebar ke lengan, rahang, leher, atau punggung.
2. Kelelahan yang Tidak Biasa
Kelelahan ekstrem yang terjadi tanpa sebab yang jelas atau bahkan setelah istirahat cukup bisa menjadi pertanda awal. Gejala ini umum terjadi pada perempuan. Kelelahan bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung, sehingga organ ini bekerja lebih keras dari biasanya. Jika Anda merasa sangat lelah saat melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga atau membawa barang belanjaan, segera konsultasikan ke dokter.
3. Sesak Napas
Sesak napas tanpa sebab yang jelas, bahkan saat istirahat atau melakukan aktivitas ringan, bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang memicu sesak napas. Jika kondisi ini baru terjadi atau semakin parah, jangan diabaikan.
4. Jantung Berdebar atau Detak Tidak Teratur
Palpitasi atau detak jantung yang terasa cepat, tidak beraturan, atau berdebar keras juga bisa menjadi sinyal peringatan. Beberapa orang menggambarkannya seperti detak jantung yang meloncat atau berdetak lebih kencang dari biasanya. Hal ini terjadi karena jantung berusaha mengkompensasi kurangnya oksigen atau aliran darah. Jika disertai gejala lain seperti pusing, pingsan, nyeri dada, atau sesak napas, segera cari pertolongan medis.
5. Gangguan Tidur
Masalah tidur sering dianggap sepele, namun insomnia, sering terbangun di malam hari, atau merasa lelah saat bangun tidur bisa menjadi gejala awal. Keluhan seperti bangun dengan napas terengah-engah, berkeringat di malam hari, atau tidak bisa tidur nyenyak yang disertai kelelahan atau jantung berdebar harus diwaspadai sebagai bagian dari pola gejala serangan jantung.
Kapan Harus ke Dokter?
Dalam hal serangan jantung, waktu sangat krusial. Pendekatan “tunggu dan lihat” bisa berakibat fatal. Bila Anda atau orang terdekat mengalami satu atau lebih gejala di atas, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis. Bertindak cepat bisa menyelamatkan nyawa.