Kini Layanan Belajar Online SMP-SMA Bisa Diakses Gratis

Romauli Gultom | 16 Mei 2018 | 00:12 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Memasuki era digital, tren belajar online rupanya sudah menjadi kebutuhan dan gaya belajar baru bagi generasi muda saat ini.

Hal ini juga turut mendukung salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mendukung pelaksanaan wajib belajar 12 tahun yaitu Program Indonesia Pintar hingga program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa.

Penyelenggaraan program bantuan dana pendidikan tersebut bertujuan untuk menambah akses dan kesempatan belajar bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi atau berprestasi dalam hal akademik.

Sejalan dengan tujuan tersebut, dua perusahaan teknologi yang bergerak di pendidikan, Quipper dan Bahaso ikut membuka lebih banyak lagi akses pendidikan yang berkualitas ke seluruh siswa di Indonesia.

Mengusung tema Beasiswa untuk Negeri, kedua perusahaan teknologi edukasi ini memberikan 1.100 akun pembelajaran online yang bisa diakses secara gratis.

Bentuk layanan belajar online yang diberikan Quipper ialah Quipper Video yang ditujukan untuk pelajar SMP dan SMA, sedangkan Bahaso memberikan layanan belajar bahasa asing yang bisa juga digunakan oleh masyarakat umum.

“Semua pihak harus bertanggung jawab untuk membuka akses belajar anak-anak kita lebih banyak lagi. Kampanye bantuan pendidikan seperti ini saya rasa penting sekali keberadaannya untuk siswa-siswi kita saat ini,” ujar Tri Nuraini, Public Relations and Marketing Manager Quipper Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Hal senada juga disuarakan Wien Muldian, Pelaksana Harian Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud. Yakni mendukung teknologi yang ikut memajukan dunia pendidikan.

“Tujuannya adalah penguasaan pada pengetahuan, peningkatan kompetensi keterampilan dan penumbuhan karakter positif,” pungkasnya.

“Kolaborasi ini memprioritaskan kebutuhan pelajar Indonesia. Semoga semakin banyak lagi perusahaan teknologi edukasi di Indonesia yang membuat program beasiswa seperti ini, karena ekosistem pendidikan Negeri ini akan semakin maju jikalau semua pihak juga ikut terlibat,” tutup Tyovan Ari, Founder dan CEO Bahaso.

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait