Ingin Dapat Beasiswa Kuliah Teknik di Luar Negeri? Begini Caranya

Romauli Gultom | 2 Juli 2018 | 03:55 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Karir di bidang teknik secara konstan terus berkembang seiring dengan proses kemajuan teknologi yang semakin pesat. 

Untuk itu, guna melanjutkan pendidikan sarjana di bidang teknik, berbagai program kuliah pun ditawarkan, salah satunya yang ditawarkan MDIS School of Engineering. 

Tidak hanya menghadirkan program pendidikan untuk memenuhi kebutuhan industri dan tantangan global, MDIS School of Engineering juga memberikan beasiswa pada calom mahasiswa teknik MDIS School of Engineering khusus pendaftar asal Indonesia yang memenuhi kriteria.

"Beasiswa ini diberikan untuk membantu pelajar Indonesia yang mau sekolah di luar negeri khususnya di bidang teknik. Jumlahnya sebesar 6000 dollar singapura, yakni 20 persen dari total biaya sekolah hingga selesai. Kami tidak memberikan beasiswa secara penuh sebagai bentuk komitmen pelajar, mana yang benar-benar niat," jelas Ketua MDIS School of Engineering Dr Tham Yieng Wei di sela sesi wawancara bagi para calon penerima beasiswa di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Minggu (1/7).

Dr. Tham menambahkan, ada banyak spesialisasi di bidang teknik diantaranya teknik mesin, sipil, kimia, listrik, otomotif dan robot.

Lalu apa saja persyaratannya? Dr Tham mengatakan, pelamar beasiswa sebelumnya diminta untuk menyertakan hasil akademis SMA, fotokopi passport, surat motivasi yang menyatakan mengapa pelamar pantas mendpatkan beasiswa ini, CV dan surat referensi, serta sertifikat yang menunjukan pengalaman organisasi selama masa sekolah.  

Di MDIS sendiri, menurut Dr Tham program teknik bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan dalam karir dengan mahir di semua aspek teknik, mulai dari litbang, desain produk, sampai pengembangan dan produksi.

Adapun, upaya ini dilakukan dengan sangat serius karena MDIS melihat prospek bidang teknik yang sangat cerah di depan.  Sebab di balik semua perkembangan teknologi yang terjadi saat ini dan masa mendatang, ada para insinyur yang merancang, mengintegrasikan dan membangun semua sistem.

“Jadi tidak diragukan teknik adalah solusi pekerjaan di masa depan,” imbuhnya.

(uli / gur)

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait