Susan Bachtiar Ajak Perempuan Sadari Bahaya Penyakit Jantung

Romauli Gultom | 14 Agustus 2018 | 01:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Serangan jantung bisa menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi wanita dibandingkan pria. Pasalnya, risiko kematian wanita setahun setelah mengalami serangan jantung lebih tinggi daripada pria.

Melihat fakta tersebut, model sekaligus pembawa acara Susan Bachtiar mengajak perempuan Indonesia untuk memiliki kesadaran akan bahaya penyakit jantung. 

Bersama Yayasan Jantung Indonesia, Susan Bachtiar menggelar talkshow bertajuk “Healthy Heart and Being Fit" di Art Jakarta 2018 yang berlangsung di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

"Penting bagi perempuan untuk menyadari bahaya penyakit jantung. Karena itu menjadi penyebab kematian terbesar di kalangan perempuan," ujar Susan Bachtiar di Art Jakarta, belum lama ini.

Sebagai artis yang juga pernah menjadi Duta Yayasan Jantung Indonesia ini mengaku lebih menjaga kesehatan untuk mencegah penyakit jantung. 

"Caranya dengan hidup sehat, olahraga di tengah padatnya pekerjaan, dan menjaga pola makan untuk merawat kesehatan jantung," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susan juga memperkenalkan para perempuan profesional dan entrepreneur muda sekaligus host Go Red For Women yang menjadi kampanye global kesadaran perempuan akan penyakit jantung. Diantaranya ada Mita Soedarjo, Winda Malika Siregar, Nadia Sukirno, Anandita Makes, Ayla Dimitri, Kristi Syarfuan dam Vannya Istarinda.

Kehadiran YJI di Art Jakarta Agustus ini adalah untuk merambah serta merangkul komunitas pecinta seni, pelaku seni, kolektor serta pengunjung untuk menyadari dan waspada terhadap resiko terkena penyakit jantung dan tentang jantung sehat secara umum melalui talkshow yang mengupas mengenai jantung sehat dan tetap bugar’ ini.

Disini para pecinta seni tetap dapat beraspirasi sambil berdonasi melalui pembelian porselen cantik  Sebagian dari hasil penjualan akan didonasikan melalui YJI untuk membantu pengobatan dan perawatan anak-anak yang terlahir dengan penyakit jantung bawaan dari keluarga kurang mampu. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait