3 Game Online Kegemaran Rangga Azof untuk Mengisi Waktu Senggang

Wayan Diananto | 25 Agustus 2018 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rangga Azof kini fokus mempromosikan Kafir. Jika ada waktu senggang, ia bermain gim. 

“Sejak SMA saya pencinta gim. Saya punya komputer pribadi di rumah. Pulang sekolah, saya biasanya bermain gim atau futsal. Lulus SMA, kebiasaan main gim berkurang. Lebih asyik pacaran dan kuliah. Selesai kuliah dan kini berkarier di dunia hiburan, saya fokus bekerja. Saya sedang jomlo, jadi saat ada waktu senggang saya kembali main gim,” beri tahu Azof seraya merekomendasikan tiga gim daring berikut ini.

1. Mobile Legends 

Mobile Legends sebenarnya diadaptasi dari permainan komputer pribadi bernama DotA (Defense of the Ancients). Azof mengingat, popularitas DotA mencapai puncak pada 2004-2007. Kala itu, ia masih duduk di bangku SMA.

“Mobile Legends populer karena membuat terobosan yakni bisa diakses via ponsel. Yang tidak punya komputer pribadi bisa main lewat gawai. Cewek dan cowok bisa memainkannya, kapan saja di mana saja. Dengan kata lain, gim ini kini ada dalam genggaman kita,” Azof mengulas. 

2. Ragnarok Online

Gim ini disukai banyak orang salah satunya karena memungkinkan para pemain memiliki avatar di jagat maya. Masing-masing avatar punya kasta. Semakin sering Anda bermain, avatar Anda makin jago dan naik level. Saat naik level, avatar Anda makin populer di jagat maya.

“Misalnya, saya punya avatar bernama Phobo, lalu Anda punya avatar bernama Alpha. Level Phobo mencapai 50, sedangkan Alpha baru 20. Alpha bisa bertanya-tanya kepada Phobo terkait cara menggunakan senjata dan lain-lain. Ini seperti kisah di film Ready Player One yang disutradarai Steven Spielberg,” Azof menjelaskan.

3. FIFA

Azof menyebut FIFA gim yang kekal. FIFA, mudah ditebak, adalah gim pertandingan sepak bola.

“Seingat saya gim FIFA kali pertama dirilis pada 1995. Saat itu grafiknya masih piksel, tampak kotak-kotak. Sekarang wajah para pemain yang berlaga di gim ini menyerupai manusia. Gim ini berevolusi seiring perkembangan teknologi,” urainya.

Azof menduga keberhasilan gim FIFA melintasi zaman tak lepas dari popularitas olahraga sepak bola yang tak lekang oleh waktu. Sepak bola mendunia dan telah menjadi bahasa universal dari masa ke masa, sehingga hal yang sama berlaku untuk gim FIFA. 

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait