Angkat Eksotika Batik Bengkulu, Gebyar Batik Muda Nusantara 2018 Resmi Dibuka

Christiya Dika Handayani | 27 September 2018 | 21:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional, Putra Putri Batik Nusantara yang berada di bawah naungan Ikatan Pecinta Batik Nusantara kembali menyelenggarakan program tahunan bertajuk Gebyar Batik Muda Nusantara 2018. Program ini resmi dibuka hari ini, Kamis (27/9).

Berbeda dari tahun sebelumnya yang mengangkat tema Pesona Batik Peranakan, di tahun ini program yang turut didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu ini mengusung tema Eksotika Batik Bengkulu. 

Diakui Ayu Dyah Pasha, Ketua Umum Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN), tema tersebut dipilih untuk memperkenalkan kepada kaum muda atau kaum milenial bahwa batik tidaklah hanya berasal dari Pulau Jawa saja.

"Karena kita tahu orang itu lebih mengenal batik dari Jawa. Sekarang kita mulai memperkenalkan pelan-pelan batik dari luar Jawa, seperti besurek dari Bengkulu, mungkin tahun depan Jambi dan sebagainya agar orang tahu batik itu tidak hanya milik Yogyakarta dan Solo, Pekalongan, dan sebagainya," ujar Ayu Dyah Pasha yang ditemui di Food Society, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (27/9).

Di tahun ini, Gebyar Batik Muda Nusantara diikuti 38 peserta brand Usaha Kecil Menengah (UKM). Tak hanya dari Bengkulu, peserta yang ikut memeriahkan program ini juga berasal dari Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Melalui acara ini, Ayu Dyah Pasha menambahkan dirinya ingin kaum muda semakin bangga menggunakan batik dan semakin mengenal ragam batik yang ada di Indonesia. 

"Harapan utamanya adalah kaum millenial makin mengenal ragam batik yang ada di Indonesia, makin bangga untuk menggunakannya dan juga agar ekonomi kreatif yang diciptakan oleh para UKM ini bisa keberlangsungannya bisa terus berkembang," sambung Ayu Dyah Pasha.

Senada dengan Ayu Dyah Pasha, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang turut hadir dalam pembukaan Gebyar Batik Muda Nusantara 2018 juga menginginkan kain batik, khususnya kain batik besurek dari Bengkulu, akan semakin dicintai dan digandrungi oleh kaum muda di Indonesia layaknya kain batik dari daerah lainnya.

"Harapan kita tentunya kain besurek sebagaimana batik-batik lain, dicintai, digandrungi, dan dibanggakan oleh kaum muda Indonesia," kata Rohidin Mersyah.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai 27 September hingga 30 September 2018 di Atrium Food Society, Mall Kasablanka, Jakarta Selatan. Selain pameran yang diikuti 38 brand batik, Gebyar Batik Muda Nusantara 2018 ini juga menampilkan berbagai kegiatan menarik mulai dari lomba dance modern dengan sentuhan batik, lomba model batik cilik hingga lomba menggambar kain baik. Selain itu, terdapat pula talkshow dan workshop mengenai batik bersama Putra Putri Batik Nusantara yang dapat diikuti oleh penggunjung yang tertarik untuk merasakan keunikan dalam membatik.

Tabloidbintang.com merupakan media partner dalam acara Gebyar Batik Muda Nusantara 2018.

(dika/bin)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait