Pilihan Jovial da Lopez Beda Dengan Andovi da Lopez dalam Hal Ini

Panditio Rayendra | 1 Juli 2019 | 10:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - YouTuber kondang Jovial da Lopez berbagi cerita soal proyek film terbaru dan keputusannya berinvestasi untuk hari tua. Jovial da Lopez kini tengah menulis skenario film Budak Cinta. Dalam film itu ia menulis naskah sekaligus menjadi pemain film. Di luar aktivitas menulis naskah, Jovial da Lopez tengah sibuk memilih investasi yang tepat untuk hari tua. Mengingat, regenerasi di dunia showbiz tak terhindarkan. Dalam memilih investasi, Jovial da Lopez mengutamakan aspek keamanan. 

Itu sebabnya, Jovial da Lopez tak mudah tergiur janji uang berkembang 200 persen hanya dalam 3 bulan. “Saya memilih investasi dengan nilai keuntungan enggak begitu tinggi, tapi konsisten untuk jangka panjang. Ini sesuai dengan karakter saya dan adik saya, Andovi,” ungkap Jovial da Lopez kepada tabloidbintang.com. Meski demikian, Jovial dan Andovi da Lopez beda pilihan terkait investasi. Andovi da Lopez melirik properti. Jovial da Lopez memilih deposito dan membeli saham. 

“Kami beda karakter. Adik saya konvensional karena lebih senang berinvestasi dengan risiko kecil. Saya lebih senang menjajal hal baru dan investasi yang berisiko,” beri tahu Jovial da Lopez. Ia menambahkan, “Saya pernah membeli beberapa lot emas di toko virtual. Saat itu umur saya 26 tahun. Awalnya sukses, menang banyak, tapi akhirnya merugi. Saran saya bagi anak muda yang mau memulai investasi, kenali karakter Anda sendiri. Kalau tidak berani ambil risiko, carilah investasi konvensional dengan bunga cukup tinggi.”

Jovial da Lopez juga mengingatkan aspek keamanan. Jangan sampai niatnya mencari untung malah buntung. Hal tersebut disampaikan Jovial da Lopez dalam peluncuran aplikasi investasi Investasik bersama Danareksa. Definisi sederhana investasi yakni pengorbanan sekarang untuk keuntungan di masa depan. Tujuannya menjamin masa depan tanpa mengganggu gaya hidup masa kini. Investasi yang sehat, setidaknya memiliki 4 ciri. Pertama, produknya harus mudah. 

“Kedua, murah karena banyak penanam investasi yang baru kali pertama bekerja. Ketiga, aman karena diawasi regulator dalam hal ini otoritas jasa keuangan. Keempat, menguntungkan. Investasi kalau tidak menguntungkan buat apa?” imbuh Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait