Penting, Peran Perempuan Dalam Menjaga Toleransi dan Keragaman

Panditio Rayendra | 22 November 2019 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Indonesia Women’s Forum (IWF) kembali digelar di Gandaria City Hall mulai 21 hingga 22 November 2019. IWF ajang pertemuan berjejaring wanita kelas menengah yang berkarier, berwirausaha, maupun home-maker terbesar di Tanah Air. Ajang ini terdiri rangkaian konferensi, kelas pelatihan, dan festival produk lokal.

Hari pertama IWF mengusung tema “Inclusive and Impactful Leader.” Hari kedua, membahas topik wanita dan sektor wirausaha: Profit with Purpose. Khususnya, sustainable entrepreneur yang terkait erat dengan pendidikan.

Berkumpulnya para perempuan dengan latar belakang berbeda di ajang IWF 2019 tahun ini juga hendak menyuarakan keragaman. Dalam sesi konferensi pers di Mal Gandaria City Jakarta terungkap, selain sedang hangat diperbincangkan, keragaman fakta yang harus dihadapi. Indonesia yang bhineka butuh perilaku inklusif dari tiap orang termasuk wanita. Peran wanita sebagai agen perubahan amat besar. Perempuanlah yang menanamkan sikap inklusif sejak dini dalam keluarga sebagai pola asuh dan pendidikan di rumah maupun sekolah.

Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia, Ruben Hattari, merespons positif penyelenggaraan IWF 2019. “Kami percaya saat perempuan berhasil, kita semua menang. Facebook punya gerakan #SheMeansBusiness yang digagas untuk menginspirasi, mendukung, melatih, dan merayakan para wanita wirausaha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kami harap bisa memberi pengetahuan, jaringan, keterampilan, serta teknologi yang dibutuhkan wanita wirausaha untuk mengembangkan bisnis mereka,” beri tahu Ruben.

Tahun ini, sejumlah tokoh publik hadir sebagai pembicara. Di antaranya Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, Wakil Ketua KPK terpilih 2019-2023, Lili Pintauli Siregar, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, hingga pelawak tunggal Ernest

Prakasa. “Selama IWF berlangsung, kami tampilkan area festival yang menyatukan 22 booth produk lokal pilihan. Kami targetkan 3.000 orang hadir. Diharapkan keikutsertaan mereka memberi perspektif baru mengenai Indonesia dengan keragamannya,” beber salah satu penggagas IWF, Petty S. Fatimah.

( ray / ray )

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait