Penginapan Kapsul Modular Hadir di Jakarta

Panditio Rayendra | 24 November 2019 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bujet terbatas bukan halangan bagi mereka yang ingin piknik. Selain maskapai berbiaya hemat yang memperbanyak rute perjalanan, pilihan akomodasi berharga miring makin banyak.

Anda tak perlu repot memesan hotel secara langsung karena kini ada perusahaan rintisan akomodasi berbasis teknologi dengan tarif ekonomis. Yang terbaru, ada Bobobox. Bulan ini Bobobox memperkenalkan dua hotel terbaru di Kebayoran Baru dan Pancoran, Jakarta Selatan. Dengan dibukanya dua cabang ini, Bobobox kini punya 326 pod yang siap melayani para pelancong.

Pod sebanyak 326 ini sanggup mengakomodasi kebutuhan hampir 10 ribu penginap setiap bulan. Kali pertama menyapa pencinta pelesir pada 2017, Bobobox menyediakan fasilitas tidur on-demand berbentuk penginapan kapsul modular. Kapsul ini terintegrasi dengan aplikasi yang memberikan pengalaman unik dan terstandarisasi bagi pelancong dari jenis kasur, warna lampu, hingga fitur aplikasi terkoneksi dengan sistem Internet of Things. Kini, pilihan pelancong saat menginap tak sebatas guest house dan hotel berbintang.

“Bobobox hadir di lokasi yang strategis, pengalaman terstandarisasi, dan harga terjangkau. Ini tiga hal yang diinginkan tiap traveler, tapi hampir mustahil didapat dalam satu akomodasi. Kami membawa ketiganya,” beri tahu CEO Bobobox, Indra Gunawan, di Jakarta, baru-baru ini. Memulai bisnis di Bandung, Bobobox kini punya tiga cabang di Kota Kembang yakni kawasan Pasir Kaliki, Dago, dan Cipaganti. “Di Bandung kami punya 130 pod di 3 cabang dengan tingkat hunian mencapai 90 persen secara berkelanjutan,” imbuh Indra.

Indra menyebut Bobobox siap membidik Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali, tahun depan. Presiden Bobobox, Antonius Bong menilai fasilitas pariwisata di Indonesia patut diperkaya mengingat, pasar pariwisata di Indonesia dan Asia Tenggara berkembang pesat. “Data World Travel and Tourism Council menyebut Indonesia salah satu negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat. Ia berada di posisi ke-9 di dunia, nomor 3 di Asia, dan nomor 1 di Asia Tenggara mengalahkan Thailand, Filipina, dan Singapura,” beber Antonius.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait