Kolaborasi dengan PGRI, Anglia Siap Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Siswa Indonesia

Redaksi | 10 April 2021 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kemahiran berkomunikasi dalam bahasa Inggris sangat dibutuhkan di era “dunia tanpa batas” seperti sekarang. Karena Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi untuk segala jenis pertukaran internasional, baik berupa barang, layanan maupun gagasan di berbagai belahan dunia.

Menyadari pentingnya bahasa Inggris sebagai salah satu kemampuan berkomunikasi yang perlu dimiliki dalam memasuki tantangan pembelajaran abad 21, era industri 4.0, dan keterbukaan batas global, Anglia Examinations memiliki keyakinan bahwa kemampuan berbahasa Inggris, sebagai bahasa kedua dan bahasa universal harus terus dilatih sejak usia sekolah. 

Pada Rabu, 7 April 2021 berlangsung sesi pembukaan program Anglia Indonesia English Learning Experience 2021, yang diselenggarakan secara daring menggunakan On-line learning platform Anglia.

Pada gelombang pertama ini terdapat 11 sekolah di Indonesia yang telah bergabung mengikuti program mewakili jenjang SMP, SMA dan atau SMK. Jenjang SMP, antara lain SMP Cipta Cendikia Bogor, SMP Regina Pacis Surakarta, SMP Edu Global Bandung, dan SMP Maria Assumpta Klaten. Sementara jenjang SMA diwakili SMA Plus PGRI Cibinong, SMA Negeri 2 Bogor, SMAIT At Taufiq Bogor, SMA Regina Pacis Surakarta, dan SMAK 1 Penabur Jakarta. Tidak ketinggalan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga ikut bergabung, yaitu SMK Negeri 26 Jakarta, dan SMK Cor Jesu Malang.

Dalam acara ini, Prof. Arnold Agustjin, akademisi bahasa Inggris serta pengembang Anglia di Belanda mengemukakan bahwa perlu adanya keseimbangan dan keseriusan dalam setiap tahapan pembelajaran Bahasa Inggris, dikombinasikan dengan kegiatan yang menyenangkan dan menginspirasi seperti pertemuan berskala global atau internasional dalam sesi kelompok kecil. Hal ini tentunya menjadi perpaduan yang atraktif.  

“Pembelajar di Indonesia telah memulai suatu awal yang baik bersama Anglia International Network Project (Proyek Membangun Jaringan Internasional). Terima kasih atas support yang telah diberikan oleh para kepala sekolah, orangtua, guru dan siswa yang telah berani melihat sebuah peluang baru dalam sebuah kerjasama internasional,” ujar Prof. Arnold.

Sejak 2018, Anglia Indonesia yang merupakan bagian dari Asean Education Group, telah hadir untuk memenuhi kebutuhan asesmen Bahasa Inggris tersertifikasi dan sumber pembelajaran berstandar internasional. Di tahun 2021, Anglia telah mengembangkan program pembelajaran Bahasa Inggris melalui aplikasi pembelajaran Anglia Online Platform dan mulai diperkenalkan di Indonesia. Dengan komitmen menyediakan pengalaman belajar, berbagai ujian dan penilaian bahasa Inggris yang progresif, berkualitas tinggi, adil, inklusif dan ramah pengguna.

Anglia Indonesia juga bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk memberdayakan lebih banyak pembelajar di sekolah, baik siswa maupun guru. Bahkan orangtua dan lingkungan komunitas sekolah agar bisa belajar bahasa Inggris dengan cara yang inovatif dan membangun karakter positif.  

Fransiska Susilawati, sebagai Perwakilan Pengurus Besar - Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri PGRI menyampaikan bahwa generasi muda Indonesia harus mampu dan terampil menggunakan apa saja untuk belajar dan harus siap untuk belajar dari siapa saja dan dimana saja. 

“Kesempatan belajar bersama Anglia ini diharapkan mampu memberikan kesempatan yang baik dan seluas luasnya bagi peserta didik Indonesia untuk bertemu dan belajar dengan teman sebayanya yang berasal dari belahan dunia yang berbeda,”ungkap Fransiska.

“Dengan begitu anak-anak kita akan memiliki wawasan yang lebih luas dan sekaligus pada saat yang bersamaan dapat membangun international network yang baik,” tambahnya. 

Program ini merupakan sebuah kolaborasi yang juga akan dikembangkan bersama Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI. Pakar teknologi dan juga akademisi sekaligus Presiden SLCC, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA. dalam paparannya mendorong pembelajar Indonesia, baik guru maupun siswa, untuk terus meningkatkan semangat dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan cara yang inovatif. 

“Indonesia dikelilingi negara-negara lain yang mayoritasnya menggunakan Bahasa Inggris, baik sebagai Bahasa ibu, maupun sebagai Bahasa keduanya. Untuk itu mempelajari Bahasa Inggris dengan benar dan cara yang tepat seharusnya menjadi kebutuhan dan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, serta berbagai cara yang positif serta menyenangkan. Bersama Anglia, kedua hal itu dapat diwujudkan, bahkan sekaligus membangun jaringan, sebagai sebuah keluarga dan komunitas belajar secara internasional,” ujar Prof. Eko.

Sementara itu, Noviya Setiyawaty, Project Manager & Indonesia Representative Asean Education Group (AEG) Anglia Indonesia, mengatakan bahwa belajar bahasa Inggris itu harus secara lengkap serta mencakup keempat kompetensi dasar yang ada yaitu aspek membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Keempat kompetensi tersebut harus terus dibangun secara terstruktur serta bertahap, ini menjadi sebuah keharusan yang praktikal dan juga bermakna saat pembelajaran berlangsung.

“Selama ini Indonesia telah diperkaya dengan berbagai program dari pusat pengembangan bahasa Inggris maupun lembaga tersertifikasi internasional lainnya. Anglia hadir dengan program pengalaman belajar yang berbeda,” ujar Noviya.

“Selain belajar dan berlatih melalui platform Anglia secara mandiri dan fleksibel, akan ada juga pendampingan dari fasillitator dan instruktur kami untuk mempelajari bahasa Inggris sebagai aspek keilmuan dan tata bahasa secara bertahap sesuai levelnya masing-masing,” lanjut Noviya.

Yang menarik, program ini membuka kesempatan para pembelajarnya untuk membangun networking yang luas guna mempraktekan bahasa Inggris secara praktis, baik  kontekstual dalam keseharian maupun secara akademik bersama sekolah lain di Indonesia, bahkan dengan negara-negara lain dari berbagai jaringan Anglia secara global. 

Belajar itu seharusnya aktif, memberikan wawasan dan pengalaman baru dan merevisi pengetahuan dan keterampilan sebelumnya menuju perbaikan atau peningkatan serta dievaluasi bersama. Ketika proses itu terjadi, hakikatnya pembelajaran bermakna bisa diraih secara positif dan dirasakan kebermanfaatannya.

“Kami ingin memberi kesempatan kepada siswa memulai secara lebih awal, di jenjang pendidikan SMP, SMA maupun SMK di tahap awal ini,” sambung Noviya.

Program gelombang pertama ini akan berjalan selama 10 minggu ke depan, didampingi dan dikembangkan sebagai sebuah proses pengalaman baru bagi Anglia maupun sekolah-sekolah yang terlibat. 

Untuk program yang saat ini didukung oleh Pemerintah Belanda ini, Anglia Indonesia masih membuka program untuk gelombang kedua dan seterusnya. Tujuannya memberikan kesempatan kepada sekolah terpilih untuk belajar menggunakan platform Anglia dan program belajar setaraf Common European Framework Reference (CEFR) level A1, A2, dan B1 atau di program Anglia adalalah level Preliminary, Elementary dan Intermediate. Hal itu dilakukan untuk membangun pengalaman belajar bahasa Inggris bersama-sama pada level tersebut secara tidak berbayar, sebagai bentuk bantuan atau dukungan dan riset program di Indonesia. 

Untuk kedepannya, Anglia telah menetapkan program keanggotaan bagi sekolah-sekolah maupun siswa atau pembelajar dewasa yang tertarik dengan program ini. Jika sekolah tertarik, bisa mengakses informasi yang lengkap dan mendaftar melalui website atau tim kami di Indonesia. 

Tentang Anglia Examinations England

Sejak 1993, Anglia telah menawarkan program pendidikan bahasa Inggris bertaraf internasional. Anglia berdiri dan berpusat di Chichester, Inggris, yang mengembangkan sebuah program yang komprehensif dan terstruktur untuk menilai kompetensi bahasa Inggris di 50 negara di seluruh dunia. 

Program dimulai dari level pemula, hingga level kompetensi pengguna ahli. Pendekatan terstruktur ini dikembangkan untuk menguji, mendorong, dan memotivasi siswa dalam membuat kemajuan yang jelas dan efektif.

Ujian internasional Anglia juga disetarakan dengan tingkat level Common European Framework (CEFR). Standar yang telah diterima di banyak universitas terkemuka di seluruh dunia dan terakreditasi melalui kemitraan dengan kualifikasi AIM dan grup Asesmen dunia.
 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait