Rajin Pakai Skin Care Biar Glowing, Tapi Segera ke Dokter Jika Muncul Tanda - tanda Ini

Wida Kriswanti | 28 April 2021 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Produk perawatan kulit wajah atau skin care kini semakin marak di pasaran. Rata-rata menawarkan janji bisa bikin wajah glowing dan dengan harga terjangkau. Ini bisa jadi kabar baik, namun bisa juga menjadi bumerang yang membahayakan konsumen.

Mengapa? Karena semakin banyak pilihan produk skin care dan dengan harga terjangkau membuat konsumen mudah beralih dari satu merek ke merek lainnya. Terutama ketika mereka tidak mendapatkan hasil seperti yang dijanjikan atau diharapkan.

Padahal bisa jadi yang dibutuhkan konsumen adalah perawatan dokter. Bukan sekadar mengganti produk skin care dengan merek baru, ketika terjadi ketidakberhasilan yang wujudnya bisa beragam.

Dilansir dari Health Line, Anda harus segera pergi ke dokter spesialis kulit untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang aman jika muncul tanda-tanda seperti ini pada wajah Anda. Yaitu:

- Wajah kemerahan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan semu merah alami.
- Muncul jerawat yang disertai peradangan, yaitu jerawat yang ujungnya putih dan berisi nanah bila dipencet, dan meninggalkan luka bopeng saat sembuh.
- Muncul ruam yang menyebar merata ke seluruh wajah, termasuk area mata yang jelas-jelas tidak diolesi skin care.
- Muncul rasa seperti terbakar atau seperti tersengat.
- Gatal-gatal yang tidak tertahankan.
- Timbul plak atau lapisan kulit kering seperti ketombe yang bisa mengelupas dan bahkan menimbulkan luka.

Apakah dengan berkonsultasi ke dokter permasalahan langsung selesai? Tentu tidak. Perawatan kulit termasuk perawatan yang jangkanya panjang dan hasil kesembuhannya tidak bisa instan. Bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan hingga kulit wajah kembali normal tanpa gangguan. Namun perawatan dokter jelas lebih aman ketimbang menghajar kulit wajah dengan produk skin care lain.

Karena itulah diperlukan kehati-hatian dalam memilih produk skin care di pasaran. Pastikan untuk lebih dulu mengetahui kandungan-kandungan di dalamnya dan berapa dosis yang digunakan. Perhatikan pula apakah sudah ada izin peredaran dan badan terkait, misalnya BPOM. Tidak ketinggalan untuk mencari tahu ulasan profesional, alih-alih sekadar mempercayai testimoni.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait