Lakukan 4 Hal Ini untuk Membuat Dia Takut Kehilangan Anda

Redaksi | 1 Juni 2021 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Apa akhir-akhir ini Anda merasa pasangan kurang perhatian dan hubungan tak seseru masa awal pacaran? Situasi seperti ini membuat kita galau, tak putus bertanya-tanya ada apa dengannnya, ada apa dengan hubungan ini? Menurut beberapa pakar hubungan, salah satu cara menarik kembali perhatiannya adalah dengan meningkatkan rasa khawatir atau rasa takut kehilangan.

Adam Lodolce, pakar hubungan asal AS dan pemilik kanal YouTube khusus hubungan percintaan Sexy Confidence, mengatakan, dalam konteks hubungan, rasa khawatir atau takut kehilangan dapat mengubah perilaku seseorang, bila diterapkan dengan tepat dan benar. Bukan untuk memanipulasi, ya. Tujuannya untuk menyadarkan si dia, Anda wanita menyenangkan yang patut diperhatikan, dirindukan, dan kalau dia tidak berbuat sesuatu, dia bisa saja kehilangan Anda. Berikut ini 4 cara yang bisa dilakukan untuk membuat dia takut kehilangan Anda .

Percaya diri dan menyibukkan diri dengan kegiatan positif

Kebanyakan perempuan, saat merasakan kurangnya perhatian pasangan, mencari-cari perhatian atau mulai membombardir dengan pertanyaan-pertanyaan baik secara langsung maupun lewat pesan teks—atau malah tak henti-henti menghubunginya. Ini karena rasa percaya diri tanpa disadari menurun, sehingga mulai menduga-duga atau berprasangka yang tidak-tidak.

“Jangan kehilangan rasa percaya diri. Tetaplah menjadi wanita yang menarik, yang menyenangkan, yang punya kehidupannya sendiri, seperti sebelum Anda bersamanya. Dia mungkin sedang sibuk. Anda juga pasti punya kesibukan, selain memikirkan tentangnya. Anda punya hobi, pekerjaan, teman, kehidupan sosial. Fokuskan diri Anda ke hal-hal itu,” ungkap Adam.

Pria juga akan gerah dan merasa terkekang, jika satu-satunya hal yang Anda pusingkan hanya dirinya. Tunjukkan, Anda asyik menikmati dunia Anda juga, berkarya, bertemu banyak orang, dan tidak selalu bergantung padanya. Dengan demikian, dia malah akan kagum pada Anda. Kemudian berpikir, jika tidak memperlakukan atau memberi perhatian dengan baik, bisa dengan mudah kehilangan Anda.

Mengurangi intensitas berkirim pesan

Mengirim pesan teks dan meneleponnya memang salah satu cara mengikat hati. Namun kalau terlalu sering, dia akan bosan. Tak ada lagi keingintahuan lebih tentang Anda. Adam mengatakan, jika ingin membuatnya takut kehilangan Anda, justru Anda harus mengatur intensitas berkirim pesan, demikian saat membalas pesan-pesan darinya.

“Jangan lebih dari 2 atau 3 kali mengirim pesan kepadanya dalam sehari. Kecuali memang ada sesuatu yang benar-benar penting. Dan setiap kali dia mengirim pesan kepada Anda, jangan langsung dibalas. Tidak apa-apa membalasnya setengah jam atau satu jam kemudian,” jelas Adam. Ini bukan untuk mempermainkannya, tapi karena Anda tentunya punya hal lain yang perlu dikerjakan. Ini justru membuatnya yang mencari-cari Anda.

Mengatur frekuensi pertemuan

Cobalah tidak usah mencari atau menemuinya. Tidak perlu juga setiap hari bertemu dengannya. Seperti soal berkirim pesan, terlalu sering membuatnya bosan. Jadi, atur juga frekuensi pertemuan dengannya. “Jika Anda harus selalu bersamanya, artinya Anda tidak memberinya kesempatan untuk merindukan Anda. Ada hari-hari khusus untuk Anda sendiri, Anda dengan teman-teman Anda. Namun juga jangan terlalu lama sengaja tak menemuinya, dia juga bisa berpaling ke yang lain,” terang Adrienne Everheart, pakar kencan dan penulis buku Powerful Proven Scripts to Increase Love & Desire dari AS.

Tampil menarik

Semakin Anda nyaman dengan tubuh Anda, maka akan semakin percaya diri. Tidak harus punya tubuh langsing, dengan bentuk perut dan pinggang sempurna bak aktris. Mungkin Anda bisa tampil lebih feminin, berbeda daripada biasanya. Lebih segar, lebih rapi, lebih harum. “Aktiflah begerak. Keluarlah pagi hari untuk berjoging dan biarkan hormon endorfin keluar, yang mana membuat Anda ceria, segar, dan lebih menarik. Dia pasti akan mengalihkan perhatiannya pada Anda dan membatin, ‘Saya tidak ingin kehilangannya,’” bilang Adam.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait