Benarkah Kebiasaan Selingkuh Dipengaruhi Faktor Genetis?

Vallesca Souisa | 29 Juni 2021 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah studi mengemukakan bahwa ketidaksetiaan dan aksi perselingkuhan yang kerap dilakukan pria dipengaruhi oleh faktor turunan atau genetis.

Seperti dilaporkan Genius Beauty, pria yang memiliki ayah dengan rekam jejak perselingkuhan berpotensi menurunkan potensti tersebut kepada anaknya. Hal ini ternyata juga berlaku bagi para wanita.

Menurut para peneliti dari University of Queensland, Australia, beberapa wanita bahkan tak dapat menghentikan kebiasaan berselingkuh karena sudah tertanam gen tertentu yang mendorong hal ini untuk terus terjadi.

Brandon Zitsch, kepala spesialis sekaligus psikolog menjalani penelitian berdasarkan dari 7.300 kembar dari rentang usia 18 hingga 49 yang menjalankan hubungan jangka panjang.

Tes yang dijalankan menemukan bahwa 9,8 persen pria dan 6.4 persen wanita pernah berselingkuh. Ada pula yang memiliki lebih dari satu pasangan selingkuhan. Terungkap, jumlah ketidaksetiaan yang disebabkan faktor gen pada pria sebanyak 63 persen dan 40 persen pada wanita.

Dipastikan oleh pihak spesialis, kondisi ini dipicu oleh gen yang dikenal sebagai AVPRIA. Seperti dilansir Telegraph, gen ini terlibat dalam produksi hormon arginine vasopressin yang mempengaruhi pembentukan perilaku sosial.

"Penelitian kamu jelas-jelas menunjukkan gen orang mampu mempengaruhi mereka untuk berhubungan seks dengan orang lain di luar hubungan yang sedang dijalani," jelas Zietsch.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait