Anak Kebanyakan Main Gadget Selama Pandemi? Ini 10 Hal yang Bisa Mereka Pelajari Secara Online

Wida Kriswanti | 4 Agustus 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjadi sesuatu yang semakin sulit untuk dilakukan saat masa pandemi Covid-19, yaitu membatasi interaksi anak dengan gadget. Selain untuk keperluan sekolahnya, anak juga semakin dilonggarkan memegang gadget demi "kebahagiaan" bersama di masa-masa penuh tekanan seperti sekarang ini. Setidaknya, anak-anak yang kehilangan waktu bermain di luar bersama teman-temannya bisa sedikit anteng di rumah dengan ditemani gadget.

Lantas bagaimana jalan tengah yang bisa diambil orang tua? Setidaknya agar interaksi dengan gadget tidak sepenuhnya memberi dampak negatif. Dilansir dari Life Hack, setidaknya ada 10 hal bermanfaat yang bisa dipelajari anak secara online melalui gadget-nya. Kuncinya adalah pengarahan yang jelas dari orang tua agar anak bisa memanfaatkan gadget-nya dengan benar sekaligus tetap seru dan menyenangkan.

1. Belajar membaca

Begitu banyak aplikasi belajar membaca yang bisa diunduh orang tua. Ada yang formatnya seperti game, ada juga yang berbentuk buku digital. Pilih jenisnya yang menarik dan sesuai dengan usia anak.

2. Menjadi genius matematika

Unduh aplikasi belajar matematika yang seru dan menyenangkan di smartphone anak. Arahkan mereka untuk rutin memainkannya. Adapun alasan mengapa kecerdasan matematika perlu dioptimalkan? Karena ini adalah dasar yang akan mendorong anak memiliki konsep yang logis tentang segala sesuatu. Menjadi genius matematika adalah bonus.

3. Membangun kreativitas

Anak senang menonton YouTube? Ayolah. Jangan biarkan mereka menonton drama-drama artis yang kebanyakan berisi prank atau bullying. Begitu banyak kanal di YouTube yang berisikan DIY atau kerajinan tangan, dan sejenisnya. Sebagai orang tua, Anda yang harus lebih dulu mencarikan kanal-kanal kreatif, subscribe, agar semua kanal bermanfaat tersebut memenuhi lini masa YouTube anak.

4. Belajar membuat dan mengatur rencana

Waktunya mendorong anak memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam smartphone mereka. Jelaskan fungsi dan manfaatnya, serta bagaimana menggunakannya. Saat mengetahuinya, dijamin anak akan tercengang dengan kehebatan smartphone yang ternyata bukan cuma untuk main game atau menonton YouTube.

5. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing

Bagi yang beragama Islam, kanal belajar mengaji atau hapalan surat bisa dimanfaatkan selain aplikasi belajar bahasa Inggris. Kalau si kecil sedang tergila-gila KPop atau anime, tidak ada salahnya mendorong mereka mempelajari bahasanya melalui aplikasi belajar bahasa Korea atau Jepang. Tidak ada yang salah dari mempelajari semua itu.

6. Membuat karya berbasis teknologi

Anak-anak Anda termasuk yang kecanduan game? Coba jelaskan kepada mereka, kalau bisa membuat game jauh lebih menantang ketimbang sekadar memainkannya. Masukkan anak untuk kursus pemrograman dasar boleh banget dicoba.

7. Belajar trik sulap

Hampir tidak ada anak yang tidak menyukai sulap. Sebagai orang tua, Anda bisa mengarahkan mereka untuk rutin menonton video-video sulap dan biarkan mereka mendapatkan inspirasi dari sana untuk membuat Anda terkejut. Percaya, deh. Mereka yang tertarik dan bisa mempraktikkan trik sulap termasuk anak yang cerdas.

8. Belajar mencari data di internet dengan cerdas

Beberapa tugas sekolah mengharuskan anak mencari jawabannya melalui Google. Di sinilah peran orang tua untuk membimbing dan membiasakan anak mencari data yang valid di internet.

9. Belajar keahlian khusus

Berbagai video tutorial berlimpah di internet. Bisa dinikmati gratis pula! Apakah anak ada minat di bidang memasak, memainkan alat musik, atau membuat karya seni? Maka inilah kesempatan yang bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya oleh anak. Kecanduan tontonan semacam ini lebih banyak manfaatnya, kok.

10. Membangun kemampuan berpikir kritis dan solutif

Tanda anak memiliki kemampuan berpikir kritis adalah keterbukaan mereka untuk menerima ide-ide baru atau hal-hal baru. Dari mana lagi sumber terbaik mengenalkan semua itu selain melalui gadget? Jelaskan juga kepada anak bahwa smartphone mereka benar-benar bisa digunakan untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Paling terpenting di sini adalah pendampingan dan bimbingan orang tua. Alih-alih sekadar melarang tanpa solusi.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait