Dukung Perempuan Indonesia, PPLIPI Salurkan Bantuan untuk 450 Usaha Mikro

Redaksi | 24 Desember 2021 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) untuk kali pertama menggelar MUNAS di The Tribrata, Jakarta, Selasa (21/12).

Dengan mengusung tema “Bersatu Kita Kuatkan Organisasi”, Munas I ini dihadiri 11 perwakilan dari tingkat provinsi dan beberapa perwakilan dari tingkat kabupaten.

PPLIPI dibentuk sebagai wadah yang menaungi semua perempuan dengan berbagai profesi, dan mempunyai program unggulan setiap tahunnya. Diantaranya adalah PPLIPI Peduli UMKM, program  pemberian bantuan permodalan kepada para perempuan pelaku UMKM. Bahkan, untuk kegiatan ini PPLIPI  berhasil meraih rekor MURI di tahun 2018, dengan jumlah penerima bantuan modal lebih dari  5000 UMKM.

Program lainnya adalah memberi apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada para perempuan dari  berbagai profesi yang telah berhasil mengangkat nama perempuan, dan karenanya pantas dijadikan inspirasi perempuan lain.

Dalam kesempatan yang sama, PPLIPI juga kembali menyalurkan bantuan permodalan kepada 450 pelaku usaha mikro di 11 provinsi di Indonesia. Prosesnya kali ini diputuskan untuk disalurkan melalui cabang PPLIPI di 11 Provinsi. Penyerahan secara simbolis kepada para Ketua Wilayah dan akan dieksekusi lebih lanjut oleh DPW.

Mengenai profil penerima bantuan modal, Indah menjelaskan bahwa sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, seperti pedagang nasi uduk, penjual kue, penjaja mainan dan lainnya.

“Jadi kami hanya memberikan modal bagi pelaku usaha mikro yang usahanya sudah berjalan, bukan baru buka. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas usahanya,” ujar Indah Suryadharma Ali, Ketua Umum PPLIPI di sela MUNAS 1 PPLIPI di The Tribrata, Jakarta.

Sementara itu, ada 10 perempuan yang mendapatkan penghargaan perempuan inspiratif dan diserahkan kepada 10 perempuan dengan berbagai katagori, yaitu politisi, pengusaha atau entrepreneur, para pegiat sosial, para praktisi dibidang masing-masing seperti dokter spesialis, dan lainnya.

MUNAS yang berjalan lancar dan tertib menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk rencana ke depan, yang disepakati oleh seluruh perwakilan yang hadir. Untuk rekomendasi eksternal, terdiri dari empat butir pertama tentang Dispensasi Nikah atau (Nikah Anak). Diharapkan Kemen PPPA mengambil langkah strategis dalam upaya pencegahan segera mungkin, karena sejak merebak Covid-19 kasus ini meningkat secara ekstrim, dimana Indonesia menduduki peringkat ke 5 Dunia dan ke 2 di Asia.

Selanjutnya, menyoroti maraknya prostitusi secara online yang melibatkan anak dibawah umur (7 -12 tahun), PPLIPII berharap Kementerian Komunikasi dan Informasi agar lebih proaktif dan intens dalam meningkatkan fungsi pengawasan terhadap hal-hal negatif ini. Lalu, tentang kasus kekerasan terhadap perempuan, dimana didalamnya termasuk kekerasan seksual.

PPLIPI berharap agar RUUPKS segera disahkan dan mendorong revisi KUHP dan KUHAP dengan mengintergrasikan system peradilan pidana Terpadu untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan.

Rekomendasi terakhir adalah tentang kesehatan mata anak akibat durasi pemakaian gadget atau HP yang tidak terkontrol. Dalam hal ini semua pihak terkait diharapkan menyadarinya dan mensosialisasikan akibat yang akan dialami mata anak,sebagai generasi penerus bangsa.

Puncak acara MUNAS adalah pemilihan Ketua Umum periode mendatang. Secara aklamasi telah terpilih Ketua Umum sebelumnya yang juga adalah founder dari PPLIPI, Ibu Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali, MBA. Diharapkan ketua umum terpilih dapat melakukan terobosan sehingga kinerja lebih bermanfaat bagi perempuan Indonesia. (*)

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait