Layanan Perangkat Lunak Lummo Rebranding dan Dukung UMKM

Redaksi | 25 Januari 2022 | 08:58 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tokko, salah satu produk unggulan Lummo, telah melakukan rebranding menjadi LummoShop demi memperkokoh posisinya sebagai solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis terdepan bagi pelaku usaha dan pemilik merek (brand) dalam membuka dan memaksimalkan peluang usaha dengan berjualan online.

CEO dan Founder Lummo, Krishnan Menon mengungkapkan, “Kami bangga menyambut investor baru dalam mendukung perjalanan Lummo untuk mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka.

“Arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM. Dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini. Kami membantu pelaku usaha dan pemilik merek (brand) membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta memungkinkan mereka untuk membangun keunggulan brand onlinenya dengan memanfaatkan LummoShop,” ujar Krishnan Menon.

Lummo diluncurkan pertama kali di bulan Desember 2019 dengan nama BukuKas, yaitu aplikasi pembukuan untuk UMKM yang memiliki misi memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi. Kemudian pada November 2020, perusahaan berekspansi meluncurkan Tokko, layanan pembuat toko online yang memungkinan pelaku usaha membangun relasi langsung dengan pelanggan.

Di tengah tingginya persaingan bisnis online, UMKM merasakan manfaat yang besar untuk mengelola bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkan solusi teknologi, sehingga Gross Merchandise Value (GMV) di Tokko (sekarang menjadi LummoShop) tumbuh hingga 11x lipat dari bulan Desember 2020 sampai dengan Desember 2021.

Tak hanya itu, untuk memperkuat komitmen mendorong digitalisasi UMKM daerah, perusahaan juga menghadirkan Tokko Semesta yaitu sebuah program komunitas bagi UMKM dengan memberikan pendampingan, mentorship, dan pelatihan bisnis online dengan pendekatan personalisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan skala bisnis UMKM secara online maupun offline.

Dengan pendekatan D2C yang dimiliki LummoShop, UMKM dapat memanfaatkan solusi teknologi seperti mengakses riwayat pembelian, pengelolaan basis pelanggan, serta analitik lainnya yang penting untuk membangun dan mengembangkan basis pelanggan yang kuat, tanpa adanya halangan dari pihak ketiga.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki mengatakan potensi nilai ekonomi digital di Indonesia, diproyeksikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 2025 berdasarkan data dari Google dan Temasek, nilai ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan Rp 1.700 triliun. ini merupakan peluang khususnya platform digital untuk memanfaatkan potensi tersebut. Transaksi E-commerce UMKM berkontribusi Rp 186,8 T pada Semester I tahun 2021. Ini menjadi bukti bahwa ekosistem digital memainkan peran penting memperluas pasar UMKM dan berkontribusi lebih terhadap perekonomian Indonesia.

“Selamat dan sukses atas re-branding Tokko menjadi LummoShop yang bertujuan menciptakan brand yang lebih dinamis melalui kekuatan inovasi. Semoga melalui identitas baru ini dapat menjadi energi baru dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia,” kata Menkop UKM dalam sambutannya.

John Curtius, Partner di Tiger Global mengatakan, “Kami sangat antusias menjadi bagian dari misi Lummo memberdayakan pelaku usaha dan pemilik merek (brands) untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan mereka dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra terbaik.”

Sementara itu, pada Desember lalu, Tokko memenangkan Google Play Users' Choice Award 2021 kategori 'aplikasi pilihan pengguna’. Penghargaan ini menunjukan solusi Tokko telah membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis online diterima dengan baik oleh para pengguna Android. Setelah rebranding, perusahaan akan meningkatkan upayanya untuk mendukung kesuksesan pelaku usaha melalui pendekatan perdagangan online D2C, serta menjadikan pengusaha lokal Indonesia bisa mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara lebih mandiri dan optimal agar lebih siap bersaing.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait