Indonesia Hasilkan 67,8 Juta Ton Sampah, Pemilahan dari Sumber Penting Dilakukan

tabloidbintang.com | 22 Februari 2022 | 04:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Senin (21/2/2022), Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Sebuah data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI diungkap dalam webinar “Pengelolaan Sampah di Indonesia Berbasis Ekonomi Sirkular” yang digelar pada 21 Februari 2022. Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Ini artinya, satu penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari. Penyumbang sampah terbesar rupanya berasal dari rumah tangga (37,3 persen). Sampah pasar tradisional (16,4 persen). Sampah kawasan (15,9 persen). Sumber lainnya berkontribusi 14,6 persen.

Direktur Sustainable Waste Indonesia, Dini Trisyanti, mengingatkan pentingnya menciptakan ekosistem pengumpulan sampah oleh masyarakat dan bank sampah yang terintegrasi dengan pendaur ulang. “Selain kualitas sampah plastik yang masih tercampur dengan yang lainnya, beberapa jenis kemasan plastik masih memiliki nilai rendah, karena keterbatasan teknologi, market, dan kolektibilitas. Karenanya penting untuk pemilahan dari sumber. Pemerintah dan Industri perlu mengembangkan teknologi serta model bisnis untuk mengatasinya,” katanya.

Narasumber lain, yakni Akademisi Universitas Indonesia, Dr. Eng Astryd Viandila Dahlan menyorot pentingnya pemilahan sampah dari sumber. Ini dapat meningkatkan jumlah sampah yang didaur ulang serta menumbuhkan orientasi ekonomi sirkuler di sektor pengelolaan sampah. “Tapi untuk mengubah perilaku masyarakat diperlukan pendidikan, pendampingan dan penyediaan infrastruktur dari stakeholder dalam pengolaan persampahan,” ujar Eng.

Chandra Asri aktif berkolaborasi dengan stakeholders untuk mengatasi masalah sampah plastik. “Kami membina fasilitas pengelolaan sampah terintegrasi IPST Asari di Cilegon dan mendukung program Jakarta Recycle Center,” terang Direktur Chandra Asri, Edi Rivai. Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Chandra Asri menggemakan kampanye #NabungSampahPlastik untuk mendorong karyawannya memilah sampah dari rumah. Sampah yang terkumpul akan dikelola dan diolah pihak ketiga untuk dijadikan bahan baku dan produk bermanfaat lainnya. Kampanye ini digelar selama setahun ke depan.

Penulis : tabloidbintang.com
Editor: tabloidbintang.com
Berita Terkait