Perkuat 2 Juta Warung di Seluruh Indonesia, Sahara dan Inkowapi Meluncurkan Go Warung

tabloidbintang.com | 24 Februari 2022 | 02:30 WIB

Di awal 2022 ini, SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) kembali membuat gebrakan yang spektakuler dalam membantu meningkatkan pendapatan warung-warung binaannya di masa pandemi dan endemi Covid 19 seperti saat ini dengan meluncurkan program GO Warung. Acara peluncuran program GO Warung dilakukan secara virtual dengan menghadirkan pembicara Ahmad Zabadi S.H., M.M selaku Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi & UMKM RI; DR. Drs. H.A.M Nurdin Halid selaku Ketua Umum Dekopin; Ir. Sharmila, MSi selaku Ketua Umum Inkowapi sekaligus Founder SAHARA dan Aldi Haryopratomo selaku Wakil Ketua Umum Kewirausahaan KADIN Indonesia.  
 
Lewat program ini, SAHARA dibantu Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) akan melakukan pembinaan dan perkuatan kepada 2 juta warung di seluruh Indonesia sehingga warung-warung tersebut siap bertransformasi dari warung tradisional menjadi warung yang berbasis digital. Seperti dijelaskan oleh Ir. Sharmila, MSi, target yang ingin dicapai melalui program GO Warung ini selain meningkatkan pendapatan warung-warung binaan SAHARA, juga untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako yang berkualitas dengan mudah dan murah melalui 2 juta warung binaan SAHARA yang mengikuti program ini.
 
Tak bisa dipungkiri pandemi Covid 19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun. “Lewat program GO Warung ini, kami berusaha mengatasi itu semua. Kami memperkuat pasokan barang dagangan dengan harga dan pelayanan terbaik ke 2 juta warung binaan kami, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan omzet warung pun kembali meningkat,” tukas Sharmila.
 
Proses pemilihan 2 juta warung yang berpartisipasi dalam program ini diakui Sharmila bukan perkara mudah. Tetapi dengan bantuan jaringan Inkowapi di seluruh Indonesia, di mana Inkowapi memiliki Puskowapi di setiap propinsi sebagai koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer wanita di tiap kabupaten atau kota, hal ini pun bisa terealisasi. Inkowapi sendiri hingga kini memiliki 12 ribu koperasi wanita primer di seluruh Indonesia. Antara SAHARA dan Inkowapi itu memang memang memiliki benang merah yang sama yaitu memberdayakan koperasi dan warung yang dikelola oleh wanita.
 
Program yang ditawarkan dalam GO Warung adalah pembinaan melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan serta perkuatan melalui permodalan dan digitalisasi manajemen. Menurut Ir. Sharmila, MSi, program ini ditargetkan diterapkan di 34 propinsi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun. “Tapi untuk tahap awal, kami akan mulai di 7 propinsi dulu. Setelah itu secara bertahap akan dikembangkan ke 34 propinsi di Indonesia. Target kami, dalam 3 tahun ke depan, program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh 2 juta warung binaan kami di seluruh Indonesia,” ungkap Sharmila.
 
Ia menambahkan SAHARA dan Inkowapi akan memberikan permodalan dalam bentuk barang dagangan sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta kepada warung binaan yang terpilih, tanpa bunga dan agunan. “Syaratnya, warung tersebut harus menjadi anggota koperasi, paling tidak di tingkat kabupaten. Selain memberikan bantuan permodalan, maka pemilik warung juga akan diberikan pembinaan berupa pendidikan, pelatihan dan pendampingan,” jelas Sharmila.
 
Sedangkan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi, S.H, M.M mengatakan, pihaknya sangat mendukung program SAHARA dan Inkowapi ini. Pandemi Covid 19 memang membuat penggunaan teknologi digital menjadi mutlak dilakukan. “Di tahun 2024, potensi pasar digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 1700 triliun dolar AS. Untuk itulah koperasi pun harus bertransformasi ke digital,” ujarnya. 
 
Di bagian akhir acara, DR. Drs. H.A.M Nurdin Halid selaku Ketua Umum Dekopin mengatakan, ia sangat mendorong upaya-upaya yang dilakukan Inkowapi. Walaupun saat ini baru 2 juta UKM yang diangkat, namun di waktu-waktu mendatang, gebrakan yang sama akan membuat UKM lainnya naik kelas. “Inkowapi memiliki potensi besar untuk membawa 54,2 juta UKM di Indonesia naik kelas,” tukas Nurdin. 
 

TABLOIDBINTANG.COM - 
Penulis : tabloidbintang.com
Editor: tabloidbintang.com
Berita Terkait