Tanda-Tandanya Kamu Seorang Overthinker yang Kronis
TABLOIDBINTANG.COM - Tak dimungkiri, beberapa di antara kita, wanita khususnya suka berpikir berlebihan alias “overthinking”. Tentang apapun. Tentang masa depan yang semua orang memang nggak akan pernah tahu. Tentang sikap dan ucapan seseorang. Dipikirnya berlebihan kemana-mana menurut pemikiran sendiri, padahal kenyataannya belum tentu seperti yang kita pikirkan. Atau terlalu mengkhwatirkan sesuatu yang belum terjadi, yang mana sesungguhnya sia-sia.
“Overthinker” itu melelahkan lho, ladies. Dan pada tahap kronis, bisa mengganggu ketenangan mentalmu juga. Apa saja tanda-tandanya kalau kamu seorang Overthinker yang sudah kronis?
• Terlalu Memikirkan Apa Perkataan Orang
Apa yang diucapkan orang langsung masuk ke hati. Terngiang selalu di hati dan pikiran, dan bertanya-tanya kenapa dia berkata seperti itu? Apa maksud ucapannya? Lalu mulailah pikiranmu melayang, apakah dia tidak suka? Apa dia benci? Mulailah hal-hal negatif merasuki pikiran
• Takut Seseorang Akan Kesal Dengan Komentarmu
Orang yang “overthinker” umumnya dibayangi oleh rasa “takut” karena prasangka-prasangkanya sendiri yang belum tentu benar juga. Ini membuat kamu terlalu berhati-hati dalam mengeluarkan ucapan atau komentar, tapi benar-benar berlebihan. Kamu takut kalau ngomong begini orang akan tak suka, dan memikirkan kembali setiap ucapan yang telah kamu keluarkan.
• Selalu Berusaha Membaca Orang Lain
Ada rasa insecure, akan apa kata orang tadi, membuatmu jadi curigaan pada orang dan selalu ingin membaca, mengamalisa orang yang kamu temui. Benar-benar dianalisa kenapa dia bertindak begini, berucap begini, saking parno-nya.
• Selalu Meminta Pendapat Orang, Karena Takut Salah
Selalu saja menanyakan pendapat orang lain, dan nggak hanya satu orang, kamu bisa menanyakan banyak orang, pertanyaan yang sama hanya untuk mendapatkan pembenaran. Kamu takut mengambil keputusan sendiri bahkan melontarkan opinimu sendiri.
• Susah Menerima Kritikan
Kamu merasa tak nyaman dengan kritikan dan bahkan tak mampu menerimanya. Saat menerima kritikan kamu menjadi mudah stress, dan langsung merendahkan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri.
