Jadi Sorotan, Beyonce dan Jay-Z Raih Rekor Masuk Nominasi Grammy Terbanyak

Supriyanto | 1 April 2022 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Belum lama ini Grammy Awards 2022 mendapat sorotan setelah penyelenggara mengharamkan Kanye West hadir di ajang penghargaan tertinggi insan musik di Amerika Serikat. Kanye dicoret dari daftar tamu setelah menghina Trevor Noah.

Selain Kanye West, pasangan musisi Beyonce dan Jay-Z juga jadi perbincangan hangat Grammy Awards 2022. Beyonce tahun ini tidak masuk nominasi peraih penghargaan, tapi nama Jay-Z afa di yiga nominasi salah satubya Album of The Year.

Menariknya, dalam catatan Grammy, Jay-Z mencetak rekor dengan menjadi musisi peraih nominasi terbanyak sepanjang masa. Jay-Z mengalahkan Quincy Jones meraih 80 nominasi, sementara sang rapper unggul dengan mendapat 83 nominasi.

Sedangkan istrinya meski tak masuk nominasi di tahun ini tetap berada di posisi puncak penyanyi wanita dengan raihan nominasi terbanyak yakni 79 dan memenangkan 28 penghargaan di ajang tersebut.

Beyonce memulai Grammy pada 2000 lalu saat masih bersama Destiny Child. Kala itu mereka masuk dalam nominasi Best Rhythm & Blues Song dan Best R&B Performance by a Duo or Group With Vocal untuk mega hitsnya Bills, Bills, Bills.

Empat tahun berselang Beyonce pun menjadi langganan ajang tersebut lewat karirnya sebagai solois. Bahkan album debutnya Dangerously in Love berhasil memborong habis piala dari enam nominasi yang didapatkannya.

Pada tahun 2021, Beyonce mendapat empat penghargaan (dengan sembilan nominasi) untuk album visualnya, Black Is King, termasuk Best Music Video untuk Brown Skin Girl, yang juga memberikan putrinya yang berusia 10 tahun, Blue Ivy Carter, piala Grammy pertamanya.

Malam puncak penghargaan Grammy Awards 2022 bakal digelar Minggu (3/4) di MGM Grand Arena, Los Angeles. Acara tersebut diisi oleh penampilan dari Silk Sonic, BTS, Billie Eilish, Brothers Osborne, Olivia Rodrigo, Lil Nas X and Jack Harlow, Brandi Carlile, H.E.R., Chris Stapleton, Nas dan Jon Batiste.

Foo Fighter juga sebelumnya dijadwalkan tampil di acara tersebut, namun mereka memutuskan untuk batal dan menghentikan turnya itu setelah kematian dari sang drummer, Taylor Hawkins, pada 25 Maret lalu.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait