Fokus IFG Life 2022, Pastikan Semua Polis Transfer dari Jiwasraya Dikelola dengan Baik
TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu kabar baik dari dunia asuransi datang dari PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang meluncurkan Easy Trip, yakni produk asuransi untuk melindungi nasabah dari akibat risiko kecelakaan saat perjalanan pendek, jauh, bahkan ke luar negeri. Easy Trip melindungi semua jenis perjalanan, dari darat, laut, hingga pesawat. Direktur Operasional dan TI IFG Life, Iskak Hendrawan, menyatakan Easy Trip wujud inovasi yang memanfaatkan teknologi digital dalam melindungi nasabah agar merasa aman dalam perjalanan mudik.
“Ini sejalan dengan komitmen kami memberi perlindungan di tiap tahap kehidupan nasabah, sesuai tagline Protecting Life Progress,” katanya lewat siaran pers yang kami terima pekan ini. Selain itu, IFG Life terus memenuhi janji kepada nasabah yang setuju restrukturisasi dalam pembayaran manfaat pada tiap polis yang berpindah pertanggungannya kepada IFG Life. Penyelesaian klaim ini bentuk komitmen IFG Life. Hasilnya terlihat dari kemajuan proses pembayaran yang meningkat hingga 223,73 persen atau sekitar tiga kali lipat dari Rp 976,13 miliar pada akhir 2021, ke angka Rp 3,16 triliun per akhir Maret 2022.
Selain pembayaran klaim, IFG Life terus mengawal pengalihan polis sebagai bagian dari program restrukturisasi. Hingga 22 April 2022, jumlah polis yang dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life sebanyak 156.266 polis atau mencapai 67,8 persen dari total polis dalam program restrukturisasi. Per 22 April 2022 IFG Life sudah membayarkan klaim senilai Rp 3,397 triliun kepada nasabah restrukturisasi yang berpindah ke IFG Life.
“Fokus IFG Life tahun ini adalah memastikan semua polis transfer dari Jiwasraya dapat dikelola dengan baik,” tambah Iskak. Seperti diketahui, berdasarkan surat OJK Nomor S-387/NB.2/2021, IFG Life menerima pengalihan polis dari Jiwasraya sebagai bagian program restrukturisasi yang ditentukan pemerintah. Program ini bentuk penyelamatan polis oleh pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya demi meminimalkan kerugian yang akan dialami para pemegang polis maupun negara.
