Kok Gitu Doang? Inilah 4 Penyebab Laki-laki Lemah di Atas Ranjang

Redaksi | 21 Mei 2022 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Walau mungkin hanya disimpan dalam hati, seorang wanita bisa merasa tidak puas jika pasangannya lemah dalam urusan ranjang. Lemah di sini bukan berarti sama sekali tidak bisa apa-apa, karena jika ini yang terjadi tentu Anda sudah lebih dulu mengangkatnya menjadi masalah serius rumah tangga dan mengonsultasikannya kepada ahli.

Lemah di sini lebih kepada tidak meninggalkan kesan khusus pada diri Anda. Perasaan seperti "Kok, gitu doang?" Tapi, toh Anda masih mencintainya dan ingin bersamanya.

Lantas apa kira-kira yang menyebabkan seorang laki-laki lemah dalam urusan ranjang? Padahal selama ini imejnya lekat dengan kemampuan seks yang melebihi wanita. Dilansir dari A Conscious Rethink, ada 4 penyebab yang diketahui.

1. Dia tidak berpengalaman

Salah satu penyebab paling mungkin, ya karena suami Anda kurang berpengalaman atau tidak pernah berhubungan dengan wanita lain sebelumnya. Patut disyukuri, karena ini berarti pengalaman seks akan dibangun bersama Anda, bersabarlah.

2. Dia tidak beradaptasi dengan selera Anda

Pasangan Anda mengira, wanita akan pasrah saja dan tidak memiliki selera pribadi soal bagaimana ingin diperlakukan di atas ranjang. Maka menjadi tugas Anda untuk lebih terang benderang mengutarakan keinginan Anda. Beri waktu dia untuk lebih memahami Anda.

3. Dia tidak peduli apakah seks yang dilakukan membuat Anda senang atau tidak

Kurang lebih, tipe laki-laki seperti ini adalah mereka yang asyik dengan kepuasan mereka sendiri. Hingga akhirnya lupa untuk juga menyenangkan istri. Bukan berarti pasangan Anda benar-benar jahat, tapi biasanya mereka hanya korban cara pandang orang-orang terdahulu yang memang menganggap urusan seks semata kepuasan pria.

4. Dia hanya tidak bisa tahan lama

Mungkin, Anda butuh waktu dan rangsangan yang lama untuk bisa mencapai orgasme. Sedangkan dia tipe yang berhubungan intim dengan cepat. Maka perlu diupayakan agar Anda dan pasangan bersama-sama membangun situasi role play yang menyenangkan sebelum memasuki sesi inti.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait