Deteksi Sejak Dini, Ini Dia 6 Gejala Kekurangan Vitamin D

Vallesca Souisa | 24 Mei 2022 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gejala kekurangan vitamin D sering kali tidak disadari. Padahal, bila tidak ditangani, kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit tertentu, mulai dari gangguan tulang hingga infeksi. Oleh karena itu, gejala kekurangan vitamin D perlu dikenali sedini mungkin, berikut penyebabnya.

“Faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin D antara lain; jumlah paparan sinar matahari, rendahnya asupan vitamin D, usia, warna kulit, obesitas, kehamilan, menyusui, dan beberapa jenis penyakit penyerta,” ujar Health Practitioner Klikdokter, dr. Devia Irine Putri.

Berdasarkan Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D. Hasil survei responden membuktikan bahwa hanya 14 persen dari mereka yang mengetahui, apakah mereka kekurangan vitamin D atau tidak.

Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang sering kali tidak disadari. Berikut ini beberapa gejala kekurangan vitamin D, yang mungkin seringkali terabaikan. 

1. Mudah lelah
Rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh dapat membuat tubuh lebih cepat lelah dan kurang berenergi. Oleh karena itu, orang yang kekurangan vitamin D cenderung terlihat lesu dan kurang banyak beraktivitas karena merasa tubuhnya kurang bertenaga.

2. Nyeri tulang dan otot
Beberapa studi menunjukkan bahwa salah satu gejala kekurangan vitamin D yang cukup banyak terjadi adalah nyeri tulang dan otot, terutama di bagian leher dan punggung. Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan lemah otot dan kram otot.

3. Tulang keropos
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan jumlah kalsium dalam tubuh berkurang. Hal ini bisa membuat tulang menjadi keropos. Ketika tulang sudah keropos, seseorang bisa merasakan gejala berupa nyeri tulang, tulang mudah patah, atau perubahan postur tubuh.

4. Penyembuhan luka lebih lama
Penyembuhan luka setelah operasi atau kecelakaan yang lebih lama dari biasanya, bisa menjadi tanda kekurangan vitamin D. Hal ini dikarenakan vitamin D memengaruhi produksi senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam proses penyembuhan luka.

5. Sering sakit-sakitan
Vitamin D berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dengan cara menunjang kerja sel darah putih. Inilah mengapa orang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih mudah sakit. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D lebih sering terserang infeksi, misalnya ISPA, flu, bronkitis, pneumonia, dan diare.

6. Perubahan suasana hati (mood)
Salah satu gejala kekurangan vitamin D adalah perubahan mood. Orang yang kekurangan vitamin D akan sering terlihat sedih atau murung. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan mengapa orang yang kekurangan vitamin D cenderung mudah lelah.

Gejala kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan selalu memenuhi asupan vitamin D tiap harinya. Cara paling mudah yang dapat Anda lakukan adalah rutin berjemur pada pagi hari, tepatnya sebelum pukul 10 pagi. 

Kekurangan vitamin D juga bisa diatasi dengan cara memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

Selain itu, gejalanya kini dapat dideteksi sejak dini lewat tools yang dihadirkan lewat kerjasama Sakatonik Activ (Kalbe) dan Klikdokter. D3T3S namanya. Tools edukasi berbasis online pertama di Indonesia yang cepat dan praktis untuk mengetahui potensi kadar vitamin D dalam tubuh. 

“Online tools D3TES diluncurkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terutama kalangan usia produktif yang memiliki rutininitas dan waktu yang terbatas untuk memenuhi vitamin D,” tutur Brand Manager Sakatonik Group, Sonny Rifendy. Setelah semua pertanyaan terisi, maka pengguna akan mendapatkan hasil kadar vitamin D untuk mendeteksi potensi kekurangan vitamin D pengguna. D3TES juga dilengkapi dengan saran dan rekomendasi dari dokter mengenai tindak lanjut hasil deteksi tersebut.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait