Gaya Percintaan Tergantung Jenis Otak, Ada yang Spontan Hingga Hati-hati

Redaksi | 30 Oktober 2022 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Otak merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia. Setiap bagian otak manusia bertanggung jawab dalam proses berpikir dan memiliki kemampuan khusus tertentu, walaupun masih ada persilangan kemampuan antara kedua belahan tersebut. Eksperimen telah menunjukkan bahwa dua sisi otak yang berbeda dapat menyebabkan perilaku berpikir yang berbeda. 

Dilansir dari Mind Body Green, ditemukan 5 tipe otak manusia. Kelima tipe otak tersebut yaitu tipe otak seimbang, tipe otak spontan, tipe otak persisten, tipe otak sensitif, dan tipe otak berhati - hati. Penelitian dilakukan di Amen Clinics terhadap 150.000 orang dengan cara melakukan pemindaian menggunakan SPECT.

Dan sebagaimana otak, maka ia akan mengatur dan mengontrol segala tindak tanduk sang pemilik otak itu sendiri. Termasuk urusan gaya percintaan, ternyata juga dipengaruhi tipe otak yang bersangkutan.

Jadi cukup sulit untuk mengubah pasangan jika ada sikap atau tingkah lakunya terkait cinta yang tidak berkenan di hati. Karena apa yang sudah terbentuk di otak cenderung menetap selamanya.

Lantas, termasuk tipe otak apa kita, berdasarkan gaya percintaannya? erikut ulasannya.

1. Tipe otak seimbang

Anda akan berlaku baik kepada pasangan dan menjalani hubungan percintaan tanpa drama.

2. Tipe otak spontan

Karena menyukai kesenangan, sangat mungkin orang dengan tipe otak ini menciptakan drama dalam hubungan.

3. Tipe otak persisten

Seseorang dengan tipe otak ini bisa sangat keras kepala, termasuk memilih untuk mengingat segala pertengkaran yang pernah terjadi dengan pasangannya.

4. Tipe otak sensitif

Ia akan sangat perhatian kepada pasangannya, tahu pasti kapan pasangannya butuh dipeluk atau sedang ingin sendiri. Namun orang dengan tipe otak ini kadang merasa lelah, hingga butuh waktu istirahat untuk memulihkan energi perhatiannya.

5. Tipe otak berhati - hati

Pemilik tipe otak ini akan mudah merasakan penolakan dari pasangannya. Dampaknya, ia akan sering meminta diyakinkan, meminta kepastian cinta, dan ini bisa jadi membuat pasangannya merasa jengah.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait