Yang Harus Orang Tua Lakukan Jika Anak Diberi Kartu Kredit

Agestia Jatilarasati | 29 Oktober 2017 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menurut perencana keuangan sekaligus CEO Andreas Hartono Academy, Ir. Andreas Hartono, CHt, CI, CFP, orang tua harus terlebih dulu memberi pengertian kepada anak bahwa kartu kredit bukanlah alat untuk menambah penghasilan atau pemasukan melainkan untuk menunda pembayaran.

Dengan begitu anak akan mengerti bahwa setiap tanggal jatuh tempo dia harus  membayar tagihannya. 

Kemudian tetapkan batas maksimum penggunaan kartu kredit agar si anak lebih bijak dalam menggunakan. Anak misalnya diberi jatah 1 juta rupiah per bulan untuk memenuhi kebutuhannya selama 1 bulan.

Maka dia hanya diperbolehkan mempergunakan uang dalam rasio nominal tersebut. Jika si anak ternyata menggunakan uang misalnya 1,2 juta rupiah maka si anak yang harus membayarnya. Artinya orang tua tetap membayar sebesar 1,2 juta rupiah namun 200 ribu rupiah tersebut harus diganti dengan memotong uang jatah anak bulan selanjutnya. 

“Jadi bulan selanjutnya anak hanya akan mendapat 800 ribu rupiah. Jadi, si anak akan mengerti tanggung jawab dan lebih berhati-hati dalam mengelola uangnya,” Andreas menjelaskan.

Memberi kartu kredit dikatakan Andreas salah satu cara untuk mengajarkan tentang pengelolaan uang yang baik untuk anak. 

“Ketika si anak sudah mampu mengendalikan keinginannya dan mengatur keuangannya dengan bijak maka itu bekal yang bagus untuk kehidupannya setelah dewasa,” lanjut Andreas.

Namun mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola keuangan tidak hanya lewat pemberian kartu kredit. Orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk mencatat pemasukan dan pengeluarannya setiap bulan. Ajarkan juga untuk menabung dan bersedekah.

“Tujuannya untuk membantu si anak untuk lebih matang dan dewasa dalam mengelola keuangan,” tutupnya.

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait