Di Indonesia, Setiap Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Wayan Diananto | 27 Oktober 2017 | 03:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah surat kabar nasional pernah menyebut pengendara motor di Ibu Kota sebagai Raja Jalanan. Banyak pengendara sepeda motor melawan arus, menerobos lampu merah, melintasi trotoar sehingga membahayakan pejalan kaki, dan masih banyak ulah lainnya. Fakta ini mendorong tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor.

Dalam talk show bertajuk "Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas di Jalan serta Peluncuran Jaga Motorku," Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto menyebut, "Sepanjang tahun 2012 hingga 2016, lebih dari 800 ribu orang menjadi korban kecelakaan di Indonesia. Ini masalah serius."

Fakta lain yang tak kalah menyedihkan, kecelakaan lalu lintas di Indonesia merenggut tiga nyawa setiap jam. Data Korlantas Mabes Polri tahun lalu menyebut, rata-rata terdapat 372 kecelakaan per hari. Angka ini melonjak 23 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 303 kecelakaan per hari. Ironisnya, dari angka sebanyak itu, 71 persen kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra berpendapat sosialisasi keselamatan berlalu lintas di jalan perlu digalakkan lagi. Apalagi, 2017 dan 2018 ditetapkan pemerintah sebagai tahun keselamatan. Fakta dan data ini kemudian mendorong sejumlah pihak ikut berpartisipasi mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.

PT Central Asia Financial (CAF) bersama Allianz meluncurkan asuransi Jaga Motorku (JM). Asuransi JM memberi dua perlindungan yakni personal accident terhadap tertanggung (jiwa) dan perlindungan bagi kendaraan sepeda motor yang dimiliki oleh tertanggung.

"Kolaborasi bersama Allianz Utama Indonesia bertujuan merancang produk asuransi yang melindungi kendaraan maupun pengemudi. Harga premi tidak memberatkan, yakni 165 ribu rupiah per tahun. Manfaatnya besar, prosesnya juga cepat," ujar CEO PT Central Asia Financial, Reginald J. Hamdani di Jakarta.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait