Rissa Aulian, Jualan PyeBro Perpaduan antara Kue Pai dan Brownies

Indra Kurniawan | 7 Januari 2018 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kota Depok, Jawa Barat,  telah melahirkan sejumlah entrepreuner muda dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya Rissa Aulian (31). Dia adalah pemilik usaha kudapan PyeBro.

Didirikan sejak tahun 2014, PyeBro yang merupakan perpaduan antara kue pai dan brownies penjualannya sudah menjelajah ke seluruh Indonesia, bahkan hingga luar negeri. 

Bintang menemui Rissa di kediamannya kawasan Depok, Jawa Barat. Di sebuah kamar, di rumah tipe 36 itu, ia bersama dua asistennya tengah sibuk menyusun 50 boks PyeBro. Kamar seluas 12 meter persegi memang diperuntukkan khusus proses produksi PyeBro.

Selain terdapat bahan-bahan baku pembuat PyeBro seperti tepung, gula, telur, cokelat bubuk, cokelat blok, margarin, dan beberapa topping, di situ nongkrong mesin Mixer Planetery ukuran 20 liter dan oven ukuran besar.

“Proses produksi dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Setiap 2 hari sekali produksi 50 boks,” jelas Rissa. Tahun depan Rissa berencana memindahkan tempat produksi PyeBro jauh dari pemukiman.

“Antara rumah dan tempat produksi harus dipisah sesegera mungkin. Karena itu kami (Rissa dan suami) akan sewa sebuah ruko. Kemungkinan di daerah Depok Lama. Kami tidak ingin ada kekacauan di sini karena tetangga takut dengan oven gas besar,” istri Rizky Mukhlisin ini beralasan.

PyeBro tidak dijual di toko-toko kue, apalagi di mini market atau supermarket. Penjualan PyeBro dilakukan melalui sistem daring.

“Cara pemesannya bisa via Facebook, Instagram, dan Tokopedia. Atau bisa cari dengan nama MarketerPyeBro nanti akan muncul nama-nama tim kami,” terang Rissa yang memiliki tim marketer aktif sebanyak 15 orang, yang kesemuanya ibu rumah tangga.

“Mereka-lah penyemangat saya. Berkat mereka, di sinilah saya sekarang.”

Anda yang ingin memesan tidak perlu khawatir pesanan akan rusak. Rissa mengatakan, pengiriman pesanan dilakukan oleh sebuah perusahaan ekspedisi yang memiliki jangkauan luas di seluruh Indonesia.

“Pemasaran utama ke seluruh Indonesia via daring dan pengiriman melalui ekspedisi. Kami hanya bekerja sama dengan J&T. Untuk ekspedisi lain enggak bisa memenuhi keinginan kami sampai tempat tujuan dalam keadaan utuh. Seringnya rusak,” Rissa beralasan. 

Ia bersyukur sejak awal merintis usaha sampai sekarang penjualan PyeBro mengalami peningkatan signifikan. Sering, ia menerima pesanan dari luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.

“Di Papua kami punya pelanggan tetap. Sebulan sekali mereka pasti beli. Biasanya 6-8 boks,” kata Rissa. Hebatnya, PyeBro sudah menjelajah hingga luar negeri. Hong Kong salah satunya.

“Teman-teman di sana sering pesan. Alhamdulillah pengiriman ke Hong Kong via ekspedisi aman,” ucap Rissa. 

Nama PyeBro sendiri merupakan gabungan dari dua kata yaitu Piye dan Brownies. Awalnya ia ingin memberikan nama PieBro. Hanya saja, ketika didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI), nama tersebut tidak lolos. 

“Dulu sebenarnya pakai nama PieBro. Cuma waktu didaftarkan ke HKI, tidak diterima karena pai itu nama makanan. Setelah cari nama dan konsultasi dengan UKM Depok, akhirnya didapat nama PyeBro. Pye dari kata 'piye' (dalam bahasa jawa artinya bagaimana) dan bro dari brownies.”

(ind / gur)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait