Plastic Reborn Targetkan 5 Ton Sampah Plastik Dalam 6 Bulan Ke Depan. Untuk Apa?

Wayan Diananto | 5 Maret 2018 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Data terbaru yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyebutkan setidaknya saat ini sampah Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Enam puluh empat persen di antaranya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir. Sementara itu, menurut data Biro Pusat Statistik Indonesia mengungkap fakta perilaku masyarakat Indonesia untuk memilah sampah di lingkungan rumah tangga masih rendah, yaitu 18,84 persen.

Karenanya, Coca-Cola Foundation Indonesia memperkenalkan program "Plastic Reborn" untuk memicu perubahan perilaku generasi muda Indonesia dalam membuang sampah. Program ini memfasilitasi pengumpulan botol kemasan plastik minuman di lebih dari 100 SMA dan universitas di Jakarta. Sampah yang terkumpul kemudian dikelola dan diproses menjadi tas multifungsi yang keren dan bernilai komersial.

"Salah satunya tas hasil up-cycle kemasan plastik multifungsi. Tas tersebut kami perkenalkan di Car Free Day hari ini, (Minggu 4 Maret). Intinya memberikan pemahaman baru bahwa kemasan plastik bekas pakai dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang bernilai tinggi, sehingga tercipta lingkaran ekonomi yang berkelanjutan," terang Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia, Titie Sadarini, kepada tabloidbintang.com di Jakarta.

Sampah botol kemasan plastik yang terkumpul diolah menjadi serpihan flakes, dibawa ke fase pencampuran dan pencetakan, dilanjutkan ke proses perangkaian menjadi tas multifungsi. Proses desain dan perangkaian dilakukan Greeneration Indonesia dengan mempertimbangkan estetika dan fungsi, sehingga tas itu dapat digunakan pria maupun wanita.

"Tas ini nantinya dapat menampung barang-barang penting seperti dompet, telepon genggam, kartu-kartu identitas, charger, kabel, hingga buku catatan. Produk tas ini memanfaatkan setidaknya 30 persen kandungan plastik jenis PET dari botol kemasan bekas pakai," urai Chief Executive Officer Ancora Foundation, Ratri Wuryandari.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait