Meghan Markle dan Pangeran Harry Diminta Bersaksi dalam Kasus Pencemaran Nama Baik

Indra Kurniawan | 6 Februari 2023 | 07:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Adik perempuan Meghan Markle, Samantha, mengajukan dokumen pada Jumat (3/2) lalu untuk meminta Pangeran Harry dan Meghan Markle bersaksi dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Duchess of Sussex. 

Samantha bersedia membuktikan beberapa pernyataan Meghan dalam wawancara dengan Oprah pada 2021 adalah salah.  Menurut Mirror, Samantha ingin pasangan itu bersaksi dalam wawancara terpisah yang bisa dilakukan pada hari yang sama. 

Menurut publikasi Inggris, Samantha mengharapkan saudara tirinya membuat 38 pengakuan berbeda selama deposisi. Dia ingin Meghan mencabut klaim yang dia buat tentang keluarga kerajaan selain mengakui bahwa dia berbohong tentang asuhannya dalam upayanya untuk mempromosikan narasi "cacat-ke-royalti".

"Dia meminta pengadilan untuk memutuskan apakah dia dan Meghan 'pernah 'dekat', berapa kali keduanya 'berpapasan' sebagai orang dewasa dan apakah perasaan Meghan bahwa dia 'tumbuh sebagai anak tunggal' adalah 'benar' atau  salah,'" ungkap pengacara Meghan.

Keputusan Samantha untuk mengajukan gugatan tersebut muncul setelah Meghan mengklaim bahwa dia dibesarkan sebagai anak tunggal.

Meghan Markle dan Pangeran Harry, akankah bersaksi dalam kasus pencemaran nama baik?

"Penggugat (Samantha) pertama kali menegaskan bahwa dia dapat membantah Meghan 'tumbuh sebagai anak tunggal'," bunyi dokumen tersebut.

"Tapi persepsi ini secara inheren tidak dapat dipalsukan. Sulit untuk membayangkan perasaan yang lebih pribadi dan subyektif daripada bagaimana seseorang memandang masa kecil mereka. Selain itu, penentangan penggugat sama sekali mengabaikan konteks pernyataan tersebut, di mana Ms Winfrey bertanya kepada Meghan tentang 'hubungannya' dengan penggugat (kepada siapa Ms Winfrey disebut sebagai saudara tirinya dari pihak ayahnya)," jelasnya lebih lanjut.

Tanggapan Meghan terhadap pertanyaan bahwa dia 'tumbuh sebagai anak tunggal' menurut kuasa hukumnya jelas tidak dimaksudkan untuk menjadi pernyataan fakta objektif bahwa dia tidak memiliki saudara kandung secara genetik atau saudara tiri. Sebaliknya, katanya itu adalah contoh dari pernyataan subjektif tentang bagaimana perasaan seseorang tentang masa kecilnya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait