Sebelum Dikenal Sebagai Aktor Berotot, Vin Diesel Dulunya Sutradara

Supriyanto | 13 Mei 2023 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Nama Vin Diesel makin dikenal sebagai aktor berotot sejak membintangi waralaba film Fast & Furious. Beberapa film sebelumnya belum bisa mengangkat namanya di Hollywood.

Namun banyak yang tidak tahu, jauh sebelumnya Vin Diesel memulai karier di dunia film sebagai sutradara dengan menggarap film pendek Multi-Facial (1995) dan Stray (1997). 

Tak hanya sebagai sutradara, Vin Diesel juga merangkap sebagai penulis, produser dan bintang utama di film pendek itu.

Di tahun 90-an, pemeran Dominic Toretto itu sangat mencintai seni peran. Melihat hal itu, sang ibu memberikan hadiah kepada Vin Diesel berupa buku Feature Films at Used Car Prices dari Rick Schmidt.

Kala itu, buku tersebut menjadi pedoman bagi para sineas muda  mulai dari Kevin Smith hingga Eduardo Sanchez.

Sebelum Dikenal Sebagai Aktor Berotot, Vin Diesel Dulunya Sutradara

Mendapat panduan dari buku oemberian ibunda, Vin Diesel mulai belajar menulis naskah dan salah satu tulisan perdananya adalah Strays.

Strays adalah kisah semi-autobiografi drama yang menjadi gerbang untuk mewujudkan mimpinya. Namun pria berkepala plontos itu terkendala biaya untuk produksi.

Saat pusing mencari cara untuk mendapatkan uang, Vin Diesel justru malah mendapatkan ide lainnya yakni film Multi-Facial. Film berdurasi dua puluh satu menit itu diproduksi selama beberapa hari saja dan menghabiskan biaya sebesar 3 ribu dollar. 

Kisahnya diangkat dari pengalaman pribadi Vin Diesel yang sempat frustasi saat mencoba menjadi aktor, di mana Mike (Vin Diesel) mencoba mengikuti audisi satu ke audisi lainnya demi mewujudkan mimpi untuk menjadi bintang Hollywood.

Multi-Facial pun menjadi salah satu film yang menggambarkan fenomena Hollywood saat itu. Film ini pun mendulang pujian karena sangat relate atau dekat bagi sebagian orang yang berada dalam industri tersebut. 

Bahkan Multi-Facial diterima dan diputar di Cannes Festival 1995 meskipun gagal membawa pulang piala.

Karakter Mike sendiri digambarkan sebagai pria dari ras campuran yang kesulitan untuk bisa mendapatkan peran di Hollywood. Penolakan-penolakan itu pun membentuknya untuk menjadi diri sendiri dan ada dialog yang cukup menarik yang diucapkannya di akhir film tersebut.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait