Hugh Grant Tidak Nyaman Jadi Oompa Loompa di Film Wonka
TABLOIDBINTANG.COM - Film Wonka dijadwalkan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 Desember 2023. Film ini merupakan prekuel dari Willy Wonka and The Chocolate Factory yang tayang pada 1971 lalu. Disutradarai oleh Paul King, film Wonka dibintangi oleh Timothee Chalamet, Keegan Michael Key, Rowan Atkinson, Sally Hawkins, Olivia Colman, Hugh Grant, Jim Carter, dan Matt Lucas.
Saat dirilis trailernya, penampilan Hugh Grant yang memerankan sosok Oompa Loompa di film Wonka mendapat penilian negatif. Cibiran ditujukan kepada sang sutradara, Paul King karena memaksakan tokoh Oompa Loompa diperankan oleh orang normal ketimbang dwarfism (manusia dengan tinggi di bawah 150 cm) seperti sebelumnya.
Tak hanya itu, Paul King juga memakai visual efek untuk membuat Hugh Grant terlihat lebih kecil di layar, yang ternyata dalam proses syuting membuat sang aktor tidak nyaman.
Dilansir dari Metro.co.uk, Hugh Grant mengungkap dalam jumpa pers bahwa penggunaan banyak kamera dan alat lain yang diperlukan untuk memungkinkan animator menganimasikan gerakannya untuk hasil akhir sulit untuk dibiasakan dan sangat tidak nyaman.
“Rasanya seperti (memakai) mahkota duri, sangat tidak nyaman. Saya membuat keributan besar tentang hal itu. Saya sangat membenci semuanya... Terus terang, apa yang saya lakukan dengan tubuh saya sangat buruk, dan semuanya telah digantikan oleh seorang animator. (Urutan tariannya) seharusnya menyenangkan, tapi itu dilakukan oleh animatornya. Ini sangat membingungkan, dengan CGI sekarang, Anda tidak bisa mengetahui apa yang terjadi... Saya sedikit benci (membuat film) tapi saya punya banyak anak dan butuh uang,” ungkap Hugh Grant.
Sebelumnya beberapa aktor malah mengkritisi pemilihan Hugh Grant untuk karakter tersebut karena sebelumnya Oompa-Loompa diisi oleh aktor bertubuh kerdil.
Dilansir dari BBC, George Coppen, aktor yang juga memiliki dwarf syndrome mengaku jika casting tersebut tak adil dan membuat aktor-aktor seperti dirinya makin tersingkirkan.
"Banyak sekali aktor (dengan kondisi sama seperti dirinya) mereka dipaksa untuk keluar dari industri yang kami cintai. Banyak orang, termasuk diriku, berdebat soal (aktor) penyintas dwarf syndrome harus mendapatkan tawaran peran di drama-drama. Tapi akmi sama sekali tak mendapatkan tawaran itu," beber George Coppen.
"(Jika) satu pintu itu tertutup, namun mereka lupa untuk membuka pintu lainnya," tambah George Coppen.
Selain itu ia pun turut mengkritisi soal penggunaan efek visual di dalam film tersebut yang digunakan pada Hugh Grant.
"Mereka memperbesar kepalanya hingga terlihat begitu besar. (Ku rasa) apa yang sudah mereka perbuat padanya?" ucap Coppen.
Pada film Charlie and the Chocolate Factory (2005) peran Oompa-Loompa dimainkan oleh aktor Deep Roy yang memiliki tinggi badan 132 cm. Sementara pada Willy Wonka & the Chocolate Factory (1971) mereka memakai banyak sekali aktor pengidap dwarf syndrome seperti Rudy Borgstaller, George Claydon, Malcolm Dixon, Rusty Goffe hingga Ismed Hassan.