Serial Natflex Terbaru Meghan Markle Dapat Kritikan Pedas: Kesempurnaan Palsu
TABLOIDBINTANG.COM - Serial terbaru Meghan Markle di Netflix, With Love, Meghan, kembali mendapat kritik tajam.
Mantan editor Vanity Fair, Tina Brown, mengecam Duchess of Sussex karena meluncurkan acara yang dianggap menampilkan “kesempurnaan palsu.” Dalam buletin Substack-nya, Fresh Hell, Brown menulis bahwa Meghan selalu memiliki naluri yang kurang tepat dalam mengambil keputusan.
“Dengan instingnya yang tak pernah tepat, Meghan justru merilis acara tentang kesempurnaan palsu di saat tren global berbalik menentangnya,” tulis Brown.
“(Dia) belum pernah menemukan persona yang benar-benar meyakinkan. Berpura-pura sebagai seorang influencer, dia justru menjadi pengikut sejati, yang berarti dia selalu tertinggal dari tren.”
Brown mengaku bahwa sejak awal, dia memang tidak menyukai acara tersebut.
“With Love, Meghan tidak pernah benar-benar pulih dari adegan pembukaannya yang konyol, di mana Meghan mengenakan pakaian pelindung lebah lengkap dengan cadarnya, berbisik dengan seorang peternak lebah tentang keajaiban lebah,” tulisnya.
Menurut Brown, acara ini adalah bukti bagaimana Meghan semakin mundur sejak pertama kali muncul di mata publik lebih dari delapan tahun yang lalu.
Dia juga mengkritik keputusan Meghan dan suaminya, Pangeran Harry, yang memilih keluar dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat. Menurutnya, keputusan itu diambil terlalu cepat.
Brown berpendapat bahwa seharusnya mereka menunggu hingga Ratu Elizabeth II wafat sebelum meninggalkan Kerajaan Inggris. Sang Ratu meninggal pada tahun 2022 di usia 96 tahun, hanya beberapa tahun setelah pasangan ini pindah ke Montecito, California.
"Yang perlu Meghan lakukan hanyalah diam dan menunggu. Tetap tenang selama beberapa tahun, membangun keluarga, dan mengarahkan pandangannya pada properti kerajaan yang luar biasa yang akan segera tersedia," kata Brown.
"Begitu Pangeran William naik sebagai Pangeran Wales, peluang global dan undangan karpet merah akan berjatuhan untuk Sussex."
Brown juga menilai bahwa Meghan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan bersama Pangeran Harry, tampaknya telah mengambil setiap kesempatan untuk menjauhkan diri dari keluarga kerajaan selamanya.
Selain With Love, Meghan, pasangan ini sebelumnya juga merilis serial dokumenter Harry & Meghan di Netflix dan memoar kontroversial Harry, Spare.
Brown juga mengkritik keputusan Meghan yang meluncurkan merek gaya hidup barunya, American Riviera Orchard, tanpa memastikan ketersediaan merek dagangnya terlebih dahulu.
“Siapa yang meluncurkan merek gaya hidup baru dan memaksa teman-teman selebritinya untuk mempromosikan selai stroberinya di media sosial tanpa terlebih dahulu melakukan riset tentang ketersediaan merek dagangnya?” sindir Brown.
“Ambisinya yang tak terpuaskan untuk mendapatkan prestise dan status Hollywood yang lebih besar membuatnya terus-menerus berusaha memperbaiki citra dirinya.”
Ini bukan pertama kalinya Brown mengkritik Meghan dan Harry. Dalam wawancaranya di podcast The Ankler pada Oktober 2024, dia pernah menyebut pasangan ini “kecanduan drama.”
Selain Brown, kritikus lain di Inggris juga memberikan ulasan negatif terhadap With Love, Meghan. Beberapa menyebutnya sebagai “latihan dalam narsisme” dan “begitu sangat buruk hingga terasa menarik.”
Namun, meskipun mendapat banyak kritik, acara ini tetap sukses. With Love, Meghan berhasil masuk dalam daftar Top 10 Netflix, baik secara global maupun di beberapa negara, dan bahkan sudah dikonfirmasi akan berlanjut ke musim kedua.