Tom Cruise Makan Selusin Telur Sebelum Lakukan Adegan Berbahaya, Ini Alasannya

Binsar Hutapea | 2 Mei 2025 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor kawakan Hollywood, Tom Cruise, mengungkapkan rahasia di balik stamina luar biasanya saat melakukan aksi-aksi ekstrem dalam film Mission: Impossible. Dalam wawancara eksklusif dengan People edisi spesial Mission: Impossible, Cruise menyebut dirinya selalu menyantap "sarapan besar" sebelum menjalani adegan penuh risiko.

Cruise, yang kini berusia 62 tahun, dikenal tak menggunakan pemeran pengganti untuk berbagai aksi menantang—termasuk adegan ikonik tergantung di badan pesawat militer dalam film Mission: Impossible – Rogue Nation. Untuk mempersiapkan fisiknya, ia mengatakan mengonsumsi hampir selusin telur, lengkap dengan sosis, bacon, roti panggang, serta beberapa cangkir kopi sebelum syuting dimulai.

"Aku benar-benar makan sarapan besar," ujar Cruise. "Energi yang dibutuhkan sangat besar—aku berlatih keras untuk adegan berjalan di atas sayap pesawat itu. Aku makan sosis, hampir selusin telur, bacon, roti panggang, kopi, dan banyak cairan. Bayangkan saja, itu di ketinggian, dingin sekali. Tubuhku membakar banyak energi."

Dalam film kedelapan Mission: Impossible – The Final Reckoning, yang dirilis Mei ini, Cruise kembali mendorong batasan tubuhnya dengan menjalani adegan di dalam tangki simulasi kapal selam yang berputar 360 derajat—seperti berada di dalam mesin cuci. Meski mengenakan masker Scuba dan sempat menghirup karbon dioksida miliknya sendiri, ia tetap tenang karena pernah dilatih untuk kondisi itu saat belajar menerbangkan jet pada 1994.

"Kamu tidak akan merasa terhubung dengan karakter jika aku memakai masker biasa dan tabung napas di mulut," jelas Cruise. “Untungnya, saat pelatihan jet tempur dulu, aku dilatih menghadapi hipoksia dan penumpukan karbon dioksida. Aku jadi tahu kapan tubuhku harus berhenti.”

Terinspirasi sejak kecil dari aksi wing-walkers (orang yang berjalan di atas sayap pesawat terbang selama penerbangan, biasanya pesawat kecil) Tom Cruise menegaskan bahwa membuat film bukan hanya profesinya, melainkan identitasnya. “Aku mencintai pembuatan film. Ini bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah siapa diriku,” tutupnya.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait