Dibuang Keluarga Sendiri! Pangeran Harry Kini Tak Dipercaya Lagi oleh Kerajaan Inggris

Binsar Hutapea | 8 Mei 2025 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hubungan antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaan Inggris semakin memburuk. Sumber yang dekat dengan lingkungan kerajaan menyebut bahwa sang pangeran kini dijauhi oleh keluarganya sendiri karena tidak ada lagi rasa percaya terhadapnya maupun sang istri, Meghan Markle.

“Saya benar-benar yakin tidak ada yang mempercayainya, dan itu intinya,” ujar seorang sumber kepada media. “Keluarga kerajaan memiliki masalah kepercayaan besar terhadap Harry dan Meghan. Itulah akar dari semua masalah ini. Mungkin masih ada ruang untuk memaafkan, tapi mereka tidak akan melupakan.”

Sumber lalu menambahkan, “Memaafkan dan mempercayai adalah dua hal yang sangat berbeda.”

Pernyataan tersebut muncul setelah wawancara mengejutkan Pangeran Harry dengan BBC pekan lalu, di mana ia mengungkapkan bahwa dirinya "tidak tahu berapa lama lagi" sang ayah, Raja Charles III (76), yang tengah berjuang melawan kanker, akan bertahan hidup.

“Saya sepenuhnya bersimpati kepada keluarga kerajaan,” ujar Hugo Vickers, penulis sekaligus teman dekat keluarga kerajaan. Ia membandingkan Harry dengan mendiang Putri Diana, dan menyebutkan bahwa Harry, seperti ibunya, sering membuat persoalan pribadi menjadi konsumsi publik. “Raja Charles benar untuk tidak mempercayainya. Harry memang tidak bisa diandalkan dalam hal ini. Ia seharusnya tidak memberi wawancara sama sekali,” kata Vickers.

Laporan lain menyebutkan bahwa Raja Charles menolak bertemu dengan Harry saat sang pangeran datang ke Inggris untuk peringatan 10 tahun Invictus Games pada April 2024. “Harry mengirim pesan ke ayahnya, tapi tidak mendapat balasan. Dia ingin membahas soal keamanan, tapi sang ayah menolak bicara,” kata sumber yang sama. “Harry merasa sang ayah bisa mengubah keputusan, tapi itu tidak terjadi.”

Raja Charles (Dok Instagram)

Baru-baru ini, Harry juga kalah dalam gugatan di Pengadilan Banding atas keputusan pemerintah Inggris yang mencabut hak pengamanan publik miliknya. Harry berpendapat bahwa tim keamanan pribadinya di AS tidak memiliki akses ke intelijen Inggris yang dibutuhkan untuk melindungi Meghan dan kedua anak mereka — Pangeran Archie (6) dan Putri Lilibet (3).

“Harry harus menerima keputusan itu dan berhenti mengeluh,” kata Vickers.

Setelah keputusan pengadilan tersebut, Harry kembali muncul di wawancara BBC dan menyatakan, “Saya tidak bisa membayangkan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris dalam situasi seperti ini.” Ia juga mengklaim bahwa Raja Charles tidak mau berbicara dengannya akibat masalah keamanan tersebut, dan mengakui bahwa memoarnya Spare memperburuk hubungan keluarganya.

Namun menurut Vickers, ucapan Harry mengenai kondisi kesehatan sang ayah adalah batas yang seharusnya tidak dilampaui. “Sangat tidak pantas berbicara soal kesehatan Raja jika dia bahkan tidak berkomunikasi dengannya. Bagaimana dia bisa tahu?” katanya.

Pernyataan ini menambah panjang daftar kontroversi yang ditimbulkan Harry, mulai dari wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021, hingga serial dokumenter Harry & Meghan di Netflix. Sumber lain menyebut bahwa keputusan Harry untuk terus-menerus membahas keluarga kerajaan di media menjadi alasan utama mengapa ia kini “di-ghosting” oleh kerabatnya.

Pihak Istana Buckingham sendiri menolak memberikan komentar soal situasi Harry.

Vickers menambahkan, wawancara tersebut sangat tidak pantas dilakukan di minggu yang sama saat Raja Charles menjamu para penyintas kanker di Istana Buckingham dan menyampaikan pesan positif terkait perjuangannya melawan penyakit tersebut.

“Harry menulis dalam Spare bahwa Raja Charles pernah berkata kepadanya, ‘Jangan buat tahun-tahun terakhirku sengsara’ — tapi justru itu yang dilakukannya,” kata Vickers.

“Cukup sudah dengan keluhan ‘aku, aku, aku’. Raja punya banyak hal yang harus dihadapi. Dia memikul beban dunia di pundaknya, dan tidak perlu ditambah dengan anak laki-laki yang suka mengeluh.”

Sumber tersebut juga berspekulasi bahwa Harry bisa saja menggunakan masalah keamanan ini sebagai alasan untuk tidak membawa keluarganya kembali ke Inggris — bahkan jika ada pemakaman anggota keluarga kerajaan di masa depan.

Vickers menutup dengan pernyataan tajam: “Harry seharusnya memohon maaf kepada ayahnya… dan itu seharusnya dilakukan secara diam-diam, bukan di televisi. Tapi dia tidak akan melakukannya. Karena dia terlalu keras kepala, dan dia sudah menghancurkan semuanya.”

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait