Mantan Penasihat Spiritual Bongkar Luka Batin Pangeran Harry
TABLOIDBINTANG.COM - Seorang mantan penasihat spiritual Pangeran Harry mengungkapkan pandangannya terkait perilaku dan kondisi emosional sang bangsawan, yang menurutnya masih dibayangi trauma masa lalu.
Dilansir dari GB News, Canon Angela Tilby, mantan pendeta yang pernah menjadi pembimbing rohani Harry semasa sekolah di Eton pada tahun 2002, menuliskan pandangan reflektifnya dalam sebuah artikel di Church Times.
“Saya berduka untuk remaja berambut merah yang pernah saya khotbahi dulu,” tulis Tilby dalam artikelnya, dikutip oleh GB News. Ia mengungkapkan rasa simpati mendalam terhadap Harry yang pernah ia kenal sebagai seorang anak muda yang penuh potensi, namun kini tampak masih berjuang menghadapi luka batin yang belum sembuh.
Tilby menyebut trauma mendalam akibat kematian Putri Diana, terutama pengalaman berjalan di belakang peti jenazah sang ibu saat pemakaman, sebagai akar dari pergolakan batin yang dialami Harry hingga saat ini.
“Saya percaya bahwa dia adalah pria yang baik,” tulis Tilby. “Tapi sejauh ini, dia belum menemukan cara untuk mematikan trauma yang terus berputar di kepalanya.”
Lebih lanjut, Tilby juga menyoroti kritik publik yang kerap diarahkan kepada Harry dan istrinya, Meghan Markle. Ia menyebut serangan-serangan tersebut sebagai “kasar dan kejam”, dan menganggap pasangan tersebut tak seharusnya menjadi sasaran kebencian yang terus-menerus.
Meski begitu, Tilby tak menampik bahwa sebagian dari kondisi sulit yang kini dihadapi Harry merupakan konsekuensi dari pilihan dan tindakannya sendiri. Ia secara khusus menyinggung buku memoar "Spare" yang ditulis Harry, dan menyatakan bahwa publikasi tersebut “hanya memperburuk keterasingannya dari keluarga kerajaan.”
Canon Angela Tilby hadir dalam upacara pemakaman Putri Diana pada 1997, yang menandai hubungan panjangnya dengan keluarga kerajaan, khususnya dengan Pangeran Harry.