Pingsan di Atas Sayap Pesawat, Tom Cruise Nyaris Tewas saat Syuting Mission: Impossible – The Final Reckoning
TABLOIDBINTANG.COM - Kru film Mission: Impossible – The Final Reckoning sempat dibuat panik saat sang bintang utama, Tom Cruise, terlihat tak sadarkan diri di atas sayap pesawat saat menjalani adegan ekstrem di Afrika Selatan. Insiden itu terungkap dalam sesi masterclass bersama sutradara Christopher McQuarrie di Festival Film Cannes 2025.
Aktor Hollywood berusia 62 tahun itu, yang sering melakukan aksinya sendiri tanpa pemeran pengganti, terbaring lemas di atas sayap pesawat jenis biplane setelah berada di luar kokpit selama 22 menit atau 10 menit lebih lama dari batas aman yang direkomendasikan.
“Ketika Anda keluar dari kokpit, rasanya seperti menginjak permukaan planet lain,” ujar McQuarrie, 56 tahun. “Angin dari baling-baling menghantam dengan kecepatan lebih dari 225 km/jam. Anda bernapas, tapi tidak benar-benar mendapatkan oksigen.”
Sang sutradara, yang telah menyutradarai empat film terakhir dalam waralaba ini, menjelaskan bahwa Cruise sempat tak mampu mengangkat tubuhnya kembali ke kokpit. "Dia terbaring di atas sayap, dengan lengan menjuntai ke depan. Kami tidak tahu apakah dia masih sadar atau tidak," ungkap McQuarrie.
Untuk kondisi darurat, Cruise dan kru sebelumnya telah menyepakati sinyal tangan. Namun, Cruise tak menunjukkan tanda apa pun. "Anda tidak bisa melakukan itu kalau Anda pingsan," kata McQuarrie, sembari menoleh ke Cruise yang duduk di sebelahnya dan tersenyum malu.
Lebih buruk lagi, bahan bakar pesawat hanya tersisa enam menit saat kejadian. Untungnya, Cruise akhirnya bergerak, menarik dirinya kembali ke kokpit untuk mendapatkan oksigen dan berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.
“Tidak ada orang lain di dunia yang bisa melakukan itu selain Tom Cruise,” ujar McQuarrie, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
Menanggapi ketegangan saat syuting, Cruise mengatakan bahwa rasa takut adalah bagian dari pengalaman yang ia nikmati. “Itu hanya emosi. Bukan sesuatu yang melumpuhkan. Aku malah berpikir, ‘Wah, ini seru’,” katanya. “Inilah yang aku impikan sejak kecil.”
Mission: Impossible – The Final Reckoning, film kedelapan dari waralaba aksi spionase yang dimulai sejak 1996, dijadwalkan tayang di bioskop Singapura mulai 17 Mei. Film ini digadang-gadang sebagai puncak dari tiga dekade perjalanan Cruise sebagai Ethan Hunt.
Namun, adegan di atas pesawat bukan satu-satunya aksi yang nyaris berakhir buruk. Salah satu momen paling menegangkan dalam film adalah saat Ethan Hunt menyelam ke dalam kapal selam nuklir Rusia yang karam di Laut Bering.
McQuarrie mengungkapkan bahwa dibutuhkan 2,5 tahun untuk membangun set raksasa itu di London. “Cruise berada di dalam ruangan setengah terendam air, yang bisa berputar 360 derajat, seberat 1.000 ton, dan berada di dalam tangki berisi 8,5 juta liter air,” katanya.
Menariknya, adegan yang ditonton penonton ternyata adalah hasil uji coba pertama alat tersebut. “Kami pernah membuat model kecilnya, menaruh figur plastik dan torpedo, lalu memutarnya. Figurnya langsung hancur,” kisahnya.
Meski judulnya mengandung kata “Final Reckoning”, McQuarrie dan Cruise enggan mengonfirmasi apakah ini benar-benar film terakhir dalam seri Mission: Impossible. Cruise hanya menyebut film ini sebagai “puncak dari tiga dekade kerja”.
Dengan anggaran sebesar 400 juta (sekitar Rp6,6 triliun) dan menghadapi tantangan besar mulai dari pandemi hingga dua kali mogok massal di industri Hollywood, film ini menjadi salah satu proyek paling ambisius dalam sejarah perfilman.
Namun, kerja keras tampaknya terbayar. Kritikus yang hadir dalam pemutaran perdana menyebut film ini sebagai “mencengangkan”, “gila”, dan “film aksi terbaik musim panas ini”.