Jennie BLACKPINK Kenang Masa Sulit Menjadi Trainee di YG Entertainment 

Ari Kurniawan | 12 Maret 2025 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jennie BLACKPINK tampil sebagai bintang tamu dalam kanal YouTube Fairy Jae Hyung, yang dipandu oleh penyanyi Korea Selatan, Jung Jae Hyung. Dalam kesempatan itu, Jennie menceritakan perjalanan panjang kariernya, dari masa kecilnya hingga akhirnya menjadi salah satu idol paling terkenal di dunia. 

Pada usia 10 tahun, Jennie memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Selandia Baru sebagai bagian dari program studi awal di luar negeri. Keputusan ini bukan hanya berkaitan dengan pendidikan, tetapi juga membuka kesempatan bagi Jennie untuk melihat dunia dari perspektif yang lebih luas. Namun, di usia 14 tahun, Jennie membuat keputusan yang tak terduga: bukannya melanjutkan studinya ke Amerika Serikat, ia justru memilih untuk kembali ke Korea Selatan.

Keputusan ini ternyata menjadi titik balik besar dalam hidupnya, karena membawa Jennie ke dunia musik. Di Korea, Jennie bergabung dengan YG Entertainment sebagai trainee dan menjalani pelatihan yang sangat ketat selama enam tahun. Masa-masa itu ternyata bukanlah perjalanan yang mudah.

Menjadi trainee di YG Entertainment bukanlah hal yang gampang. Jennie mengenang masa-masa penuh tantangan yang harus dilaluinya, termasuk tekanan dan persaingan yang sangat ketat. Ia menyebutkan bahwa masa pelatihannya adalah salah satu fase terberat dalam hidupnya.

“Evaluasinya sangat kejam. Setiap putaran evaluasi berarti melihat teman-temanku pergi satu per satu. Di usia yang masih begitu muda, rasanya sulit untuk menerima kenyataan itu,” ujar Jennie mengenang masa-masa sulit sebagai trainee.

Selain itu, Jennie juga mengungkapkan bagaimana kerasnya persaingan di dunia trainee. “Saat masih kecil, seharusnya kita bisa memberi dan menerima banyak cinta. Tapi di dunia trainee, semuanya tentang kompetisi. Aku merasa terjebak dalam pola pikir di mana aku hanya melihat orang lain sebagai saingan karena begitu fokus untuk debut,” kenangnya.

Di balik segala tekanan dan kehilangan yang dialami, Jennie tetap berpegang teguh pada mimpinya untuk debut sebagai seorang idol. “Sungguh menyakitkan melihat sahabat-sahabat karibku pergi, tapi aku harus menghapus air mataku dan terus maju. Aku bertekad untuk debut, apa pun yang terjadi. Bukan karena aku merasa sangat berbakat, tapi karena aku percaya bahwa ini adalah satu-satunya jalanku,” ungkap Jennie.

Pada akhirnya, tekad Jennie membuahkan hasil. Ia debut bersama BLACKPINK pada usia 21 tahun, dan langsung mencuri perhatian dunia. Seiring berjalannya waktu, BLACKPINK menjadi salah satu grup K-pop terbesar di dunia, dan Jennie pun semakin dikenal luas sebagai sosok yang kuat dan berdedikasi.

Kini, setelah meninggalkan YG Entertainment dan memulai babak baru bersama OA Entertainment (ODDATELIER), Jennie semakin mantap melangkah di jalur solonya. Pada tanggal 7 Maret 2025, Jennie merilis album penuh pertamanya yang bertajuk Ruby. Album ini menandai titik baru dalam kariernya, dan sebagai bentuk perayaan, ia menggelar konser solo bertajuk The Ruby Experience yang diselenggarakan di Los Angeles, New York, dan Seoul.

Penampilan perdana Jennie di Los Angeles menjadi sorotan utama. Namun, kostum panggung yang dianggap terlalu terbuka memicu perdebatan di kalangan penggemar dan netizen. Meski begitu, Jennie tetap maju tanpa ragu. Ia menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya bukan hanya sekadar idol K-pop, tetapi juga seorang seniman yang berani berekspresi dan terus berkembang, terlepas dari kontroversi yang ada.

Jennie terus membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang idol yang terikat pada aturan industri, tetapi juga seorang seniman yang bebas untuk berekspresi. Terlepas dari segala kontroversi yang muncul, ia tetap tampil percaya diri dan terus melangkah maju. Keberanian Jennie untuk tampil beda, baik dalam dunia musik maupun fashion, membuatnya semakin dihormati sebagai sosok yang inspiratif.

Dengan album Ruby yang dirilis dan penampilan solonya yang memukau, Jennie menunjukkan bahwa dirinya lebih dari sekadar bintang K-pop. Ia adalah seorang seniman yang terus berkembang dan siap menghadapi segala tantangan.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait