HYBE Angkat Kaki dari SM Entertainment! Saham Rp2,8 Triliun Dijual ke Raksasa Musik Tiongkok!
TABLOIDBINTANG.COM - Dunia K-pop kembali diguncang dengan keputusan mengejutkan dari HYBE Co., agensi besar di balik BTS dan SEVENTEEN, yang resmi menjual seluruh sahamnya di SM Entertainment kepada Tencent Music, raksasa hiburan asal Tiongkok.
Berdasarkan dokumen yang diserahkan ke Layanan Pengawasan Keuangan Korea Selatan pada 27 Mei, transaksi ini melibatkan 2,2 juta saham atau sekitar 9,66 persen dari total saham SM Entertainment, dengan nilai penjualan mencapai 243 miliar won (sekitar Rp2,8 triliun). Saham dilepas seharga 110.000 won per lembar (setara Rp1,2 juta)—sekitar 15 persen lebih rendah dari harga pasar saat ini.
Penjualan akan dilakukan melalui transaksi blok setelah penutupan pasar pada 30 Mei. Setelah transaksi selesai, Tencent Music akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di SM, tepat di bawah Kakao.
HYBE sebelumnya mengakuisisi 14,8 persen saham SM pada awal 2023 dari pendirinya, Lee Soo Man, sebagai bagian dari perebutan kendali dengan Kakao. Namun, setelah kalah dalam persaingan tersebut, HYBE secara bertahap melepas kepemilikannya—pertama kepada Kakao, dan kini sepenuhnya kepada Tencent.
Dalam pernyataannya, HYBE menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi "reorganisasi aset non-inti", menandakan SM bukan lagi bagian dari visi jangka panjang perusahaan. Fokus HYBE kini beralih ke pengembangan artis baru, teknologi, dan ekspansi global, khususnya menjelang kembalinya anggota BTS dari masa wajib militer pada 2025.
Keputusan penjualan ini juga dianggap strategis mengingat harga saham SM melonjak sekitar 20 persen dalam sebulan terakhir. Kenaikan ini dipicu optimisme pasar terhadap potensi dibukanya kembali akses hiburan Korea ke pasar Tiongkok, termasuk konser dan drama.
Dengan langkah ini, HYBE secara resmi menutup babak keterlibatannya di SM Entertainment, dan memperkuat posisinya untuk fokus pada aset-aset inti seperti platform Weverse dan portofolio artis globalnya.
Masuknya Tencent Music ke dalam jajaran pemegang saham utama SM Entertainment menandai pergeseran kekuatan dalam industri K-pop, sekaligus membuka potensi kolaborasi baru antara pasar Tiongkok dan Korea. Sementara itu, HYBE kini memiliki ruang lebih luas untuk berinovasi dan membangun dominasi global yang lebih solid di era pasca-wajib militer BTS.