Netflix Tanggapi Tuduhan Perlakuan Buruk dan Kelaparan yang Dialami Figuran Drama When Life Gives You Tangerines
TABLOIDBINTANG.COM - Serial drama Korea yang sempat mencuri hati banyak penonton, When Life Gives You Tangerines, kembali menjadi perbincangan publik. Namun kali ini bukan karena prestasi, melainkan karena tuduhan perlakuan buruk terhadap figuran dan perusakan properti selama proses produksi.
Pada awal pekan ini, sejumlah akun di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) yang mengklaim sebagai kru produksi mengungkap berbagai keluhan, termasuk kerusakan pada properti sewaan dan kendaraan yang digunakan selama syuting. Menyusul unggahan tersebut, beberapa figuran yang turut terlibat dalam produksi juga menyampaikan dugaan perlakuan semena-mena dan pelecehan.
Salah satu perusahaan penyewaan properti menuding tim produksi merusak bus retro yang disewa, termasuk dengan menyemprotkan cat semprot dari toko perkakas secara sembarangan untuk kebutuhan stensil.
“Karena kru produksi tidak memiliki kemampuan untuk menangani bus retro atau kendaraan besar yang kami sewakan atau bangun, mereka malah merusaknya, meskipun kami telah menempatkan staf di lokasi hanya untuk mengoperasikan kendaraan tersebut,” tulis salah satu akun X. “Kerusakan terjadi karena ketidaktahuan atau sikap tidak bertanggung jawab.”
Dalam satu insiden, seseorang ketahuan menyemprotkan cat semprot ke bus sewaan. Ketika ditegur, orang tersebut menjawab dengan santai, “Kenapa tidak dibersihkan saja pakai thinner?” yang memicu kemarahan staf penyewa.
When Life Gives You Tangerines sendiri merupakan drama bergenre slice-of-life berlatar Pulau Jeju tahun 1960-an. Kisah ini mengikuti kehidupan Ae-sun (diperankan IU), seorang penyair muda yang penuh semangat dan pemberontak, serta Gwan-sik (Park Bo-gum), sosok pria yang ramah dan baik hati. Serial eksklusif Netflix ini dirilis pada Maret dan langsung mendapat sambutan hangat berkat cerita yang menyentuh.
Namun, tak lama setelah tuduhan awal muncul, sejumlah pengguna lain di X yang mengaku sebagai figuran ikut bersuara. Salah satu di antaranya menyebut bahwa jadwal syuting sangat tidak disukai bahkan di antara para figuran sendiri.
“Tim produksi memaksa kami potong rambut, tapi untuk produksi sebesar Netflix, mereka tak menyediakan apa pun. Mereka memilih cara termurah dan bahkan membiarkan figuran lansia kedinginan dan kelaparan di musim dingin,” tulis salah satu unggahan.
Tak hanya itu, laporan The Korea Times menyebutkan bahwa pada April 2023, saat berlangsungnya Festival Ladang Barley Hijau di Gochang, seorang pengunjung mengeluhkan bahwa tim produksi drama tersebut menutup akses ke beberapa area dan membentak wisatawan yang mencoba mengambil foto.
Menanggapi situasi ini, rumah produksi Pan Entertainment telah mengeluarkan permintaan maaf atas ketidaksensitifan mereka terhadap publik.
Sementara itu, pihak Netflix memberikan pernyataan resmi kepada Sports Seoul pada Rabu (28/5) Mei:
“Kami sedang memverifikasi fakta-fakta terkait situasi ini. Untuk setiap kasus yang dikonfirmasi, kami akan melakukan peninjauan menyeluruh guna memastikan hal serupa tidak terjadi kembali.”