Squid Game Musim Ketiga Catat Rekor Baru, Tembus 60 Juta Penonton dalam 3 Hari

Binsar Hutapea | 2 Juli 2025 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Squid Game kembali mencetak sejarah. Musim ketiga serial Korea Selatan yang dirilis di Netflix pada 27 Juni 2025 langsung memecahkan rekor dengan mencatatkan lebih dari 60 juta penonton hanya dalam tiga hari pertama, menjadikannya debut terbesar Netflix dalam periode waktu tersebut. Serial ini juga berhasil menduduki peringkat nomor satu di seluruh 93 negara yang memiliki daftar Top 10 Netflix, menegaskan statusnya sebagai fenomena budaya global.

Sebagai perbandingan, musim sebelumnya mencatatkan 68 juta penonton dalam empat hari pertamanya.

Keberhasilan luar biasa Squid Game semakin menegaskan daya tarik cerita Korea Selatan di kancah internasional, serta memperkuat peran Netflix dalam memperluas jangkauan industri hiburan Korea. Selain menyoroti kecemasan sosial yang mendalam, serial ini juga menampilkan kekuatan kreativitas Negeri Ginseng.

Netflix, yang telah menginvestasikan miliaran dolar dalam produksi konten Korea Selatan, kini menghadapi tantangan besar: mempertahankan momentum dengan terus menghadirkan tayangan berkualitas tinggi yang mampu menyita perhatian dunia.

Sejak pertama kali dirilis pada 2021, Squid Game langsung melejit sebagai tontonan wajib dan menjadi pilar strategi "local-for-local" milik Netflix. Hingga saat ini, dua musim pertamanya telah ditonton sebanyak sekitar 600 juta kali, menjadikannya judul paling banyak ditonton sepanjang sejarah platform tersebut.

Squid Game mungkin adalah drama Korea pertama yang benar-benar ditonton oleh banyak orang di luar Korea,” ujar Don Kang, Wakil Presiden Konten Korea Netflix, dalam sebuah wawancara. “Sejak saat itu, 80 persen pengguna Netflix telah menonton konten Korea — dan banyak dari mereka masih terus menontonnya hingga sekarang.”

Meski menerima ulasan beragam untuk musim ketiga, serial ini tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan, sebuah adaptasi Amerika dari Squid Game dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan, dengan sutradara David Fincher disebut-sebut akan memimpin proyek tersebut.

Untuk merayakan peluncuran musim terakhir, sebuah parade besar digelar di pusat kota Seoul pada 28 Juni, sebagai bagian dari upaya pemerintah Korea Selatan menjadikan ibu kota tersebut sebagai pusat budaya dan destinasi wisata global.

“Kami ingin menjadi tempat bagi para kreator untuk membawa kisah-kisah yang belum pernah diceritakan — dalam skala yang belum pernah mungkin sebelumnya,” ujar Kang. “Jika kami terus melakukannya, saya yakin akan ada Squid Game berikutnya.”

Netflix Korea juga sukses membawa acara varietas (variety show) ke panggung global melalui program populer seperti Physical: 100 (2023–sekarang) dan Culinary Class Wars (2024–sekarang), yang keduanya akan kembali hadir di akhir 2025. Kang menyebut bahwa pihaknya tengah mendiskusikan kemungkinan adaptasi internasional dari kedua acara tersebut.

Di tengah pasar streaming yang semakin padat, Netflix juga menjalin kemitraan strategis dengan raksasa teknologi Korea, Naver — pemilik platform Webtoon Entertainment yang terdaftar di bursa New York — untuk menjangkau segmen pengguna baru. Meski masih dalam tahap awal, kolaborasi ini diyakini membawa nilai tambah signifikan.

Selain itu, Netflix juga tengah mempertimbangkan konten siaran langsung dan olahraga sebagai bagian dari strategi konten Korea Selatan yang lebih luas, demi meningkatkan keterlibatan pengguna secara global.

Hingga kini, Netflix belum mengonfirmasi secara resmi rencana spin-off atau sekuel tambahan dari Squid Game. Namun, melihat dampaknya yang begitu besar, kemungkinan itu tampaknya tinggal menunggu waktu.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait