Ju Hak-nyeon Bebas dari Tuduhan Terlibat Prostitusi, Konflik dengan Agensi Masih Berlanjut

Binsar Hutapea | 4 Juli 2025 | 11:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kepolisian Gangnam, Seoul, memutuskan untuk tidak melanjutkan penyelidikan kasus prostitusi yang dituduhkan kepada mantan personel boyband Korea Selatan The Boys, Ju Hak-nyeon, karena kurangnya bukti.

Penyanyi berusia 26 tahun itu menjadi sorotan pada Juni lalu ketika media Jepang Shukan Bunshun menghubungi agensinya saat itu, One Hundred Label, mengenai pertemuan pribadi Ju dengan Kirara Asuka, mantan aktris film dewasa Jepang yang kini menjadi influencer, di Tokyo pada akhir Mei lalu.

Media Korea Selatan melaporkan bahwa Ju diduga membayar untuk berhubungan seks dengan Asuka yang berusia 36 tahun. Dugaan ini memicu laporan dari seorang warganet ke kepolisian pada 19 Juni, meminta agar kasus ini diselidiki.

Namun, menurut laporan Sports Kyunghyang pada 2 Juli, kepolisian Gangnam menyatakan telah menutup kasus tersebut sejak 25 Juni. Alasan penghentian penyelidikan adalah karena laporan awal hanya bersumber dari artikel internet, tanpa bukti atau keterangan yang konkret.

Ju Hak-nyeon sempat mengunggah surat permintaan maaf lewat Instagram Stories pada 19 Juni, mengakui bahwa ia memang bertemu dengan Asuka, namun membantah keras keterlibatannya dalam aktivitas prostitusi. Permintaan maaf itu muncul sehari setelah ia dikeluarkan dari grup The Boyz pada 18 Juni.

Dalam unggahan terpisah pada 20 Juni, Ju menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap media yang terus menyebarkan informasi palsu tentang dirinya. Ia juga mengungkap bahwa pemecatannya dari The Boyz dilakukan secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas oleh One Hundred Label.

Agensi kemudian membela keputusannya, menyatakan bahwa kontroversi yang melibatkan Ju telah mengganggu aktivitas grup dan menjadi dasar sah untuk pemutusan kontrak. Pihak agensi juga memperingatkan akan mengambil tindakan hukum jika Ju terus menyebarkan pernyataan yang dianggap menyimpang dari fakta.

Sementara itu, Kirara Asuka akhirnya angkat bicara melalui platform media sosial X pada 21 Juni. Ia membantah menerima uang untuk layanan seksual, termasuk dalam pertemuannya dengan Ju.

Ju kembali mengeluarkan pernyataan pada 22 Juni, sekali lagi membantah tuduhan prostitusi serta menjelaskan secara rinci rangkaian peristiwa yang menyebabkan dirinya dikeluarkan dari grup.

Menurut The Korea Herald, proses hukum masih akan berlanjut untuk menentukan apakah pemutusan kontrak Ju Hak-nyeon oleh One Hundred Label sah secara hukum.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait