10 Tahun Menganggur, Hidup Pria Jepang Ini Ditanggung 4 Istri dan 2 Pacarnya

Binsar Hutapea | 15 Januari 2024 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kebanyakan pria umumnya merasa tersinggung ketika dituduh hidup bergantung pada pasangan mereka. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Watanabe Ryuta (35), yang mengakui dirinya sebagai ahli dalam hidup bergantung pada empat istri dan dua pacarnya.

Ryuta tinggal di Sapporo bersama tiga istri dan tiga anaknya. Dia mengatakan selama 10 tahun terakhir, dia tidak perlu bekerja dan sepenuhnya hidup dari gaji para istri dan kekasihnya.

Baru-baru ini, dia tampil di acara infotainment Jepang, Abema Prime, di mana lebih banyak terungkap tentang sejumlah aturan keluarga uniknya.

Ryuta pada dasarnya berperan sebagai bapak rumah tangga. Dia bertanggung jawab untuk menyiapkan makanan semua orang, melakukan pekerjaan rumah, dan merawat anak-anaknya.

Biaya rumah tangga, yang mencapai hampir Rp90 juta per bulan, dibebankan kepada istri dan kekasihnya.  Bahkan kepada istri yang tidak tinggal bersamanya.

Ryuta memiliki dua anak dengan istri pertamanya, yang berusia 22 tahun. Istri keduanya memilih untuk merahasiakan usianya, sementara istri ketiganya yang berusia 27 tahun baru saja melahirkan anak lima bulan yang lalu.

Istri keempatnya berusia 24 tahun dan tidak tinggal bersama Ryuta.

Istri yang tinggal bersama Ryuta memiliki kamar mereka sendiri, dan dia bergantian tidur dengan istri yang berbeda setiap malam. Tujuannya adalah memecahkan rekor memiliki jumlah anak terbanyak di Jepang.

Shogun Jepang Tokugawa Ienari, yang hidup pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19, adalah pemegang rekor yang harus dikalahkan. Ia disebut memiliki 53 anak.

"Saya ingin melampaui dia. Oleh karena itu, saya ingin memiliki 54 anak, sehingga namaku bisa tercatat dalam sejarah. Saya masih mencari istri baru," Ryuta berkata. 

Meskipun Ryuta berencana untuk memiliki keluarga besar, ada batasan hukum yang harus dihadapinya. Hukum pernikahan Jepang tidak mengizinkan poligami, dan Ryuta tidak bisa sah menikah dengan lebih dari satu wanita dalam satu waktu.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait