Adik Berterima Kasih atas Penghormatan yang Diberikan Penggemar kepada Barbie Hsu
TABLOIDBINTANG.COM - Presenter kondang Taiwan, Dee Hsu, membuat postingan di Instagram pada Sabtu (15/2) lalu, persis dua minggu setelah kakak perempuannya, aktris Barbie Hsu, meninggal dunia di usia 48 tahun karena pneumonia.
“Terima kasih kepada semua orang yang mengingat kakakku Barbie dengan cara yang berbeda. Keluarga Hsu mengungkapkan rasa hormat kami untuk semua penghormatan yang diberikan,” tulis wanita berusia 46 tahun itu.
Ini adalah pertama kalinya Dee membuat postingan di media sosial sejak kakaknya meninggal dunia.
Kematian Barbie Hsu, bintang drama Taiwan Meteor Garden (2001), mengejutkan para penggemar karena dia tampak sehat-sehat saja beberapa hari sebelum kematiannya, bahkan menghadiri sebuah perayaan pernikahan pada Januari lalu.
Pneumonia yang dideritanya muncul setelah dia terkena flu saat sedang berlibur bersama keluarganya di Jepang.
Seorang netizen anonim dan penggemar, yang hanya dikenal sebagai Jiang Er-er di platform media sosial Tiongkok Xiaohongshu, mengunggah sebuah klip penghormatan satu menit untuk Barbie Hsu di sebuah papan reklame di Times Square, New York, pada 11 Februari. Netizen tersebut mengatakan bahwa biaya untuk memasang klip satu menit di papan reklame tersebut sekitar 50.000 hingga 70.000 yuan atau Rp111 juta hingga Rp156 juta, tetapi menambahkan bahwa biaya tersebut tidak menjadi masalah.
“Saya hanya ingin memberinya cinta dan kenangan yang paling tulus dalam batas kemampuan saya,” kata netizen tersebut.
Ada juga papan reklame dengan klip penghormatan untuk Barbie Hsu di sejumlah kota di Tiongkok seperti Nanjing dan Shanghai.
Bintang K-pop Rain, yang mengadakan konser solo di kota Kaohsiung, Taiwan pada 15 Februari, meminta waktu 10 detik untuk mengenang Barbie Hsu, yang menikah dengan musisi Korea Selatan Koo Jun-yup pada 2022.
Dalam klip media sosial yang diunggah oleh penonton konser, Rain, yang berusia 42 tahun, menyebut Hsu sebagai “mertua” karena Koo dianggap seperti kakak besar baginya.
“Saya belum pernah bertemu dengannya sebelumnya, tetapi sebagai junior (di industri) yang berada di Taiwan, saya rasa ini adalah kesopanan dasar untuk mendoakan mereka dan memberikan sejenak keheningan,” dia berkata.
“(Koo) adalah senior di industri yang sangat saya hormati. Meskipun saya tidak bisa bertemu dengannya secara langsung, saya tetap ingin mendoakannya dari tempat yang jauh,” tambahnya. “Di antara semua orang yang saya kenal, dia adalah senior terbaik yang bisa dimiliki, dia adalah orang yang baik hati dan jujur.”