Ekin Cheng Menolak Kembali ke Young and Dangerous Meski Dibayar Rp 14,8 Miliar

Supriyanto | 11 Mei 2025 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor veteran Hong Kong, Ekin Cheng, menolak tawaran fantastis untuk kembali memerankan karakter ikonik Chan Ho Nam dalam film legendaris Young and Dangerous yang sempat populer tahun 1996. Ekin Cheng menolak meski ditawari bayaran sebesar SGD 1,17 juta atau sekitar Rp 14,8 miliar. 

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar film gangster era 90-an.

Nama Ekin Cheng mulau terkenal berkat perannya di seri Young and Dangerous yang tayang perdana pada 1996 dan kemudian berkembang menjadi enam film. 

Film tersebut menjadi representasi kuat dari budaya gangster Triad di Hong Kong, sekaligus melambungkan karier Ekin Cheng di industri film Mandarin.

Meski sudah 25 tahun sejak film terakhir dirilis, beberapa rumah produksi di Tiongkok menunjukkan minat besar untuk menghidupkan kembali waralaba tersebut.

Dilansir dari 8Days, Sandy Lamb manajer Ekin Cheng menyebut bahwa pendekatan dari sejumlah pihak telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sutradara ternama Wilson Chin sempat digandeng untuk proyek ini demi menarik minat sang aktor.

“Tidak ada syarat apa-apa (yang diminta Ekin Cheng). Tidak sampai harus merubah naskahnya. Ya apa pun (yang ditawarkan) dia kayaknya tidak mau menerima job itu. (Pihak studio) juga tak percaya dan menawarkan Ekin Cheng SGD 1,17 juta (Rp 14,8 miliar),” ujar Manfred Wong, penulis naskah film Young and Dangerous.

Mereka sadar betul jika film Young and Dangerous kurang sah tanpa Ekin Cheng. Bahkan ia ditawari untuk syuting hanya di dalam satu bar saja dan tak perlu pindah-pindah ke lokasi lainnya sehingga hanya butuh waktu satu hari saja untuknya syuting. 

Ekin Cheng Menolak Kembali ke Young and Dangerous Meski Dibayar Rp 14,8 Miliar

Dalam upaya meyakinkan, pihak studio bahkan menawarkan kemudahan syuting: Ekin hanya perlu tampil dalam satu adegan di sebuah bar dan tidak perlu berpindah lokasi. Namun tawaran itu tetap ditolak. 

Studio juga mencoba menggaet legenda bulu tangkis Lin Dan untuk tampil bersama Ekin dalam satu adegan, dengan harapan bisa menarik minat sang aktor yang dikenal sebagai penggemar bulu tangkis berat—lagi-lagi, ditolak.

Penolakan ini diduga kuat berkaitan dengan sikap Ekin Cheng yang ingin menjaga kenangan manis dari peran tersebut. 

Di masa awal kariernya, akting Ekin sempat diragukan. Namun, performanya sebagai Chan Ho Nam berhasil membungkam kritik dan menjadikannya ikon generasi.

Film Young and Dangerous dianggap sebagai refleksi dari masa ketika organisasi Triad berpengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat urban kelas menengah. Kisahnya tak hanya populer di Hong Kong, tapi juga digemari di berbagai negara Asia termasuk Indonesia.

Keputusan Ekin Cheng untuk tidak kembali seolah menjadi penegasan bahwa legenda pun punya batas. Ia memilih mengakhiri perjalanan Chan Ho Nam dalam kenangan terbaik, daripada memaksakan diri dalam nostalgia yang belum tentu sama kuatnya.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait