Vaksinasi Booster Covid-19 Dosis Kedua untuk Lansia di Atas 60 tahun

Redaksi | 28 November 2022 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 baik global maupun nasional dalam beberapa minggu terakhir terjadi tren peningkatan. Sebagai upaya mitigasi peningkatan kasus dan munculnya subvarian baru, pemerintah mulai menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.

Kementerian Kesehatan mengizinkan pemberian vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua, atau suntikan keempat, kepada lansia berusia di atas 60 tahun. Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril menyebutkan kebijakan ini dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan, untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19.

Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan fasyankes penyelenggara vaksinasi baik pemerintah maupun swasta untuk melakukan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi lansia. Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM dan rekomendasi ITAGI serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.

"Vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak booster pertama. Sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera melakukan. Kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu," kata dr. Syahril.

Dia berharap percepatan vaksinasi booster kedua lansia berjalan beriringan dengan vaksinasi primer dan booster pertama. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia, mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi primer dan booster masih dibawah 70% dari populasi. "Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta," Ungkap dr. Syahril.

Pihaknya mendorong agar daerah yang cakupan vaksinasinya belum mencapai target kekebalan kelompok, yakni minimal 70% dari populasi terus digencarkan. dr. Syahril mengajak masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang belum melengkapi dosis primer juga booster terutama pada lansia agar segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi terdekat.

"Karena faktor risikonya tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," ujar dr. Syahril.

Sumber: Kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait